Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi soal pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta elit partai politik untuk tidak menjalani politik kebohongan. Fadli Zon menilai, Jokowi sedang menggambarkan tindakannya sendiri.
Pada pidato yang disampaikannya dalam HUT ke-54 Partai Golkar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (21/10/2018), Jokowi meminta elit partai politik untuk mengakhiri tren politik kebohongan. Fadli malah mempertanyakan balik, siapa yang selama ini selalu melakukan politik kebohongan.
"Mungkin dalam rangka refleksi kali ya. Yang jelas kali menurut saya yang banyak melakukan politik kebohongan siapa?" kata Fadli di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (22/10/2018).
Menurutnya, politik kebohongan itu malah dilakukan pada pemerintahan Jokowi. Fadli melihat, banyak janji yang pernah disampaikan Jokowi kepada publik namun tidak teralisasikan hingga kini.
Oleh karena itu, Fadli pun menilai bahwa Jokowi sedang menyindir dirinya sendiri.
"Saya kira ini sudah tepat, banyak sekali janji-janji itu yang tidak ditunai kan, itu lah yang namanya poltik kebohongan. Jadi, menurut saya pak Jokowi sedang menyindir dirinya sendiri," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya