Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid menanggapi baik atas pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang meminta kepada elite untuk tidak melakukan politik kebohongan. Menurutnya, pesan Jokowi itu telah menyindir seluruh pihak.
Hidayat menjelaskan, sudah sepatutnya Jokowi sebagai kepala negara menyampaikan pesan sejuk seperti itu. Namun, Hidayat pun menilai, seorang kepala negara pun harus memberikan contoh dari pesan berdemokrasi secara baik.
"Harusnya juga kepala negara presiden juga menjadi contoh terbaik bagaimana menghadirkan politik tanpa kebohongan tanpa kebencian tanpa kemudian menghadirkan kontroversi," jelas Hidayat di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (22/10/2018).
Menurutnya, masyarakat pun memiliki tantangan tersendiri untuk menilai elite mana yang melakukan politik kebohongan atau tidak.
"Ini yang kemudian dirasakan menjadi tantangan ditingkat masyarakat karena siapa pun mengetahui ya siapa yang mengatakan apa," ujarnya.
Hidayat pun menambahkan bahwa dirinya sangat menyambut baik terkait pernyataan Jokowi tersebut. Menurutnya, pernyataan Jokowi itu bisa menjadi permulaan adanya perbaikan dalam berpolitik di Indonesia.
"Pernyataan itu sangat baik kemudian dimulai dari pak Jokowi supaya menjadi keteladanan yang sangat baik sehingga semuanya pun juga nyaman berpolitik yang tanpa kebohongan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengajak elit partai politik, khususnya Partai Golkar untuk menjadi panutan dalam pendidikan politik yang baik bagi masyarakat. Jokowi ingin elit parpol melihat demokrasi secara dewasa agar masyarakat bisa rukun dan bersatu.
Ini disampaikan Jokowi pada acara peringatan HUT ke-54 Partai Golkar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (21/10/2018).
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Politik Kebohongan Diakhiri
Selain itu, Jokowi pun tidak ingin penyebaran informasi tidak benar dan tindakan saling mencela terjadi di pesta demokrasi.
"Inilah yang namanya pesta demokrasi yang benar, kita harus akhiri politik kebohongan, politik yang merasa benar sendiri," jelas Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan