Suara.com - Isu kampanye hitam yang kerap menyerang calon presiden nomor urut satu Jokowi, diharapkan mampu ditangkal dan dijawab. Joko Widodo meminta para relawan dan simpatisan PDIP dan partai koalisi harus menjawab, dan tidak diam saja.
Terutama usai beredar gambar pentolan Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit yang tengah berpidato dan terdapat foto mirip Joko Widodo berada dalam kerumunan massa. Dalam foto yang beredar Jokowi dituding sebagai aktivis pro PKI.
"Mengenai Jokowi itu PKI, itu harus dijawab, jangan dibiarkan. Jawaban yang mudah dan gamblang harus di sampaikan. Jangan sampai rakyat tanya apa iya?," ucap Jokowi, dihadapan para Tim Kampanye Daerah di Kantor DPD PDI Perjuangan Panti Marhaen Jawa Tengah, Sabtu (20/10/2018).
Sembari menunjukkan foto yang dimaksud dalam layar raksasa, Jokowi menjelaskan dalam foto yang diberi lingkaran merah mirip foto dirinya itu suatu kebohongan.
"Saya lahir 1961, PKI itu dibubarkan 1966. Tak ada itu aktivis PKI balita, saya baru umur 4 tahun. Saya aja masih kecil kok itu dalam foto orang dewasa," ungkap Jokowi.
Isu lainnya yang perlu dijawab lugas yakni terkait antek asing, Jokowi kerap dituding menjual aset sumber daya alam kepada pihak asing terutama hasil tambang.
Tudingan menjual blok yang kaya akan minyak bumi seperti blok Mahakam dan blok Rokan. Juga terkait divestasi kepemilikan saham mayoritas PT Freeport yang dituding sebagai akal-akalan saja.
"Antek asing, harus dijawab, antek asingnya di mana? Blok Mahakam sekarang sudah 100 persen dimiliki oleh Pertamina, dulu oleh Jepang dan Perancis. Blok Rokan, dulu Chevron dan Amerika sekarang sudah oleh Pertamina," jawab Jokowi.
"Freeport 40 tahun cuman dapat 9 persen diam aja, sekarang sudah 51 persen cukup 3,5 tahun saya bicara. Dipikir mudah, dipikir tidak ada tekanan, ya tapi Alhamdulilah bisa," lanjut Jokowi.
Baca Juga: 7 Cara Menjaring Banyak Follower di Twitter
Jokowi juga berkisah, bisa saja saat awal menjabat di tahun 2014 proses perpanjangan tambang Freeport sah ditandatanganinya hanya dalam waktu tiga minggu saja, lebih cepat dari proses negosiasi 3,5 tahun.
"2014 akhir itu harusnya teken perpanjangan, tapi apa mau dapat 9 persen saja ? tapi enggak, saya enggak mau saya mau mayoritas, ini Indonesia dan rakyat menghendaki itu. Nyatanya iya dapat. Antek asing mana dibalik itu?," tukas Jokowi. (Adam Iyasa)
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam