Suara.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dikabarkan siap membongkar hasil penyelidikan kepolisian serta badan intelijen Turki terkait kasus kematian wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi dalam sebuah pidato di hadapan parlemen.
Khashoggi terakhir kali terlihat masih hidup ketika memasuki konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu. Riyad sendiri sudah mengaku wartawan 60 tahun itu tak sengaja terbunuh dalam sebuah interogasi.
Erdogan sendiri sebelumnya sudah menegaskan pihaknya akan membuka semua informasi tentang kematian Khashoggi. Sementara seorang pembantu Erdoga, kepada The Guardian, mengatakan bahwa tak ada yang akan dirahasiakan oleh sang presiden.
Pemilihan waktu pengumuman itu sendiri tampak disengaja oleh Erdogan, karena bertepatan dengan waktu peresmian sebuah konferensi investasi di Riyadh oleh Putera Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman.
Beberapa perwakilan negara dan perusahaan sebelumnya sudah memutuskan untuk tak hadir di acara itu, setelah mendengar soal kematian Khashoggi.
Polisi Turki sendiri sudah mengatakan bahwa tampaknya Pangeran Mohammed sudah mengetahui soal pembunuhan Khashoggi dalam gedung konsulat tersebut. Bahkan ia dilaporkan sempat berbicara dengan Khashoggi di via telepon sebelum pembunuhan itu.
Pangeran Mohammed membantah mengetahui operasi pembunuhan tersebut dan Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir mengatakan bahwa kematian Khashoggi adalah sebuah ketidaksengajaan.
Pihak berwenang Turki sendiri telah beberapa kali mengatakan bahwa memiliki bukti rekaman suara pembunuhan Khashoggi yang diduga direkam oleh jam tangan cerdas buatan Apple yang dikenakan jurnalis kawakan tersebut.
Turki juga berkali-kali membocorkan rekaman video terkait pembunuhan itu. Yang terbaru adalah rekaman seorang agen Saudi, yang mengenakan pakaian Khashoggi, berjalan meninggalkan gedung konsulat.
Menurut CNN, orang itu adalah Mustafa al-Madani, salah satu dari 15 agen yang dikirim Riyadh ke Istanbul untuk menghabisi Khashoggi.
Berita Terkait
-
Erdogan Klaim Pertemuan dengan Trump Hasilkan Kemajuan, Apa Saja yang Dibahas?
-
Netanyahu Curhat RS Israel Dirudal Iran, Erdogan: Kalian Mengebom 35 RS Gaza Palestina!
-
KPK Ungkap Ada 606 Objek Gratifikasi Terkait Idul Fitri Senilai Rp 341 Juta, Ini Rinciannya
-
Dari Parlemen hingga Istana Turkiye: Prabowo Bicara Palestina, Erdogan Siap Rekonstruksi Gaza
-
Erdogan Sambut Langsung Prabowo saat Kunjungan ke Turki
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi
-
Pemprov DKI Luncurkan Ambulans Listrik Pertama, Pramono: Ini Jadi Model Awal Transisi Energi
-
Beda Jalan dengan 18 Gubernur, Pramono Anung Beberkan Alasan Tak Protes Anggaran Dipangkas Rp15 T
-
Ratusan Siswa di 82 Sekolah Mamasa Sulawesi Barat Rasakan Digitalisasi Berkat Listrik Masuk Desa