Suara.com - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor akan buka suara terkait pembakaran bendera tauhid oleh oknum anggota Banser NU. Rencananya PP GP Ansor akan melakukan konferensi pers di Kantor PP GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018) pukul 11.00 WIB.
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial yang mengundang kontroversi. Dalam video tersebut terekam aksi sejumlah anggota Banser NU yang membakar bendera berwarna hitam bertuliskan yang disebut kalimat tauhid.
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas sempat dihubungi Suara.com beberapa hari lalu. Pria yang dikenal dengan Gus Yaqut itu menyebut peristiwa itu terjadi pada acara perayaan Hari Santri Nasional di Garut, Minggu (21/10/2018).
Gus Yaqut pun mengatakan bahwa bendera yang dibakar oleh anggota Banser NU itu merupakan bendera yang terlihat sering dibawa oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Dirinya sempat membantah bahwa pihaknya membiarkan kejadian tersebut.
“Soal benar atau tidak, bendera itu yg selalu digunakan HTI di setiap kegiatan mereka. Banyak jejak digitalnya," kata Gus Yaqut.
Hingga saat ini, anggota Banser NU yang tertangkap kamera sedang melakukan pembakaran sudah diamankan pihak kepolisian. Gus Yaqut menyebut ada tiga anggota Banser NU yang masih menjalani pemeriksaan.
Aksi pembakaran itu kemudian mengundang amarah dari berbagai pihak termasuk Front Pembela Islam (FPI).
FPI mengecam adanya tindakan pembakaran bendera berkalimat tauhid oleh Banser NU Garut. FPI menilai tindakan pembakaran tersebut serupa dengan gaya PKI.
Juru bicara FPI Slamet Maarif mengatakan bahwa FPI sangat mengutuk tindakan yang dilakukan oknum anggota Banser NU tersebut. Slamet kemudian mempertanyakan pengetahuan dari para anggota Banser NU tersebut soal kalimat tauhid.
Baca Juga: Warga Palu Panik, Gempa Kembali Guncang Daerah Ini
"Ini tindakan biadab yang tidak beradab mirip gaya PKI, kami sangat mengecam dan mengutuk tindakan mereka, apa mereka tidak tahu disitu ada kalimat tauhid ? Syetan apa yang masuk ke mereka?," kata Slamet dalam keterangan resminya yang diterima Suara.com, Senin (22/10/2018).
Berita Terkait
-
Kapolda Sebut Aksi Bela Tauhid Bukan Unjuk Rasa Tapi Doa Bersama
-
Aksi Bela Tauhid, 100 Organisasi Islam Turun ke Jalan Hari Ini
-
Pagar Nusa NU: Banser Tidak Membakar Bendera Tauhid
-
Bendera Dibakar, MUI Wacanakan Bikin Hak Paten Bendera Tauhid
-
Ada Anak-anak yang Lihat Bendera Tauhid Dibakar, Kak Seto Resah
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya