Suara.com - Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara memastikan motif tewasnya satu keluarga di Palembang murni pembunuhan dan bunuh diri. Fransiscus Xaverius Ong atau Fransiscus Ong menembak mati istri dan dua anaknya dengan cara menembak di kepala.
Uji labfor memastikan jenis senjata api yang digunakan menembak adalah jenis rakitan karena petugas labfor menemukan sisa gun shoot residu di bagian tangan Fransiscus Xaverius. Pihaknya menyimpulkan Fransiscus yang menembak istri, anak kemudian dirinya sendiri.
"Dari hasil uji laboratorium forensik, Fransiscus (suami) terlebih dahulu menembak istri dan anak-anaknya, baru dia sendiri yang bunuh diri," kata Kapolda saat ditemui di Mapolda Sumatera Selatan, Kamis (26/10/2018).
Senjata api dipastikan jenis rakitan karena laras tidak memiliki alur dan proyektil yang menembus kepala keempat korban berasal dari laras tersebut, fakta ini menguatkan penyelidikan ilmiah jika kasus tersebut murni bunuh diri.
Dia menjelaskan, kepastian bunuh diri juga melihat hasil pendalaman tipe tulisan kertas perpisahan yang ditemukan saat olah TKP dengan buku catatan milik Fransiscus, hasilnya sangat mirip.
"Sedangkan kamera pemantau (CCTV) kemungkinan sengaja di matikan sekitar pukul 02.30 WIB, artinya penembakan memang seperti sudah dipersiapkan Fransiscus, apalagi ada pernyataan dari pembantu, sopir dan karyawannya mengatakan jika mereka sempat diberi hadiah seolah-olah 'perpisahan' sebelum malam peristiwa penembakan, itu menguatkan kalau ini sudah disiapkan," ujar Kapolda.
Peti jenazah para korban dikeluarkan dari Instalasi Laboratorium Forensik RS Bhayangkara Palembang untuk dibawa ke RS Charitas Palembang, Kamis (25/10/2018). (Antara)
Berita Terkait
-
Usai Penggal Kepala Tetangga, Firhot Tikam Dada Kapolsek Parongil
-
Kesaksian Dewi Sebelum Kepala Kathylin Ditembak Fransiskus Ong
-
Gelagat Aneh Sebelum Tewas, Fransiskus Bagi-bagikan Uang dan Emas
-
Fansiskus Diduga Sempat Minum Kopi Usai Tembak Mati Istri
-
Mengerikan, Ini Hasil Autopsi Jasad Sekeluarga Tewas di Palembang
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta