Suara.com - US alias Uus Sukmana pembawa bendera Tauhid di acara Hari Santri Nasional, di Garut Jawa Barat mengakui bahwa bendera tersebut merupakan bendera Hitzbut Tahrir Indonesia (HTI). Hal itu disampaikan Uus saat dimintai keterangan oleh pihak penyidik.
Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto mengungkakpan berdasarkan keterangan dari Uus dirinya memperoleh bendera tersebut dengan membeli secara online melalui akun Facebook. Akun Facebook tersebut juga mengiklankan bahwa bendera yang dibeli Uus sebagai bendera HTI.
"Saudara Uus tahu bahwa bendera yang dibawa dan dikibarkan tersebut adalah bendera HTI," kata Arief saat konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (26/10/2018).
"Yang bersangkutan memperoleh bendera itu beli online melalui Facebook yang diiklankan oleh akun facebook yang menyebut itu sebagi bendera HTI," lanjut Arief.
Berkenaan dengan itu, kata Arief mengungkapkan bahwa saat upacra Hari Santri Nasional hanya Uus saja yang mengibarkan bendera HTI. Pasalnya, jauh sebelumnya telah diperingatkan oleh panitia penyelenggara bahwa dalam acara tersebut tidak dibolehkan membawa atribut selain bendera Merah Putih.
Untuk itu, kata Arief maka oknum Banser meminta Uus untuk meninggalkan lokasi dan dimintai meningalkan bendera yang dibawanya itu. Kemudian, oknum Banser tersbut membakar bendera secara sepontan karena mengetahui bahwa itu merupakan bendera HTI ormas tang dilarang pemerintah.
"Mereka mengenal itu bendera HTI yang dilarang pemerintah. Kemudian mereka juga mengetahui dari hasil innterview Uus bahwa yang dibawa dan dikibarkan adalah bendera HTI. Karena tujuannya membakar ini supaya tidak beredar dan ada larangan membawa bendera ini maka spontan dibakar," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka