Suara.com - Kabareskrim Polri Komjen Arief Sulistyanto mengungkapkan bahwa pelaku pembawa bendera yang disebut bertuliskan kalimat tauhid di acara peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat belum lama ini mengaku pernah diajak demo oleh Front Pembela Islam (FPI) di daerah itu.
Hal itu disampaikan Arief saat menggelar konferensi pers terkait perkembangan kasus insiden pembakaran bendera yang disebut-sebut bertuliskan kalimat tauhid itu. Belakangan, bendera itu dibawa oleh Uus Sukmana dengan cara membeli secara online.
Arief menuturkan, berdasarkan pengakuan Uus dirinya mengakau pernah diajak demo oleh FPI Garut di Monas pada tahun 2016. Menurutnya yang bersangkutan juga mengaku mengenal HTI dari forum diskusi di Facebook.
"Ada keterangan dari bersangkutan, pernah diajak demo oleh FPI Garut di Monas pada tahun 2016. Terakhir mengenal bendera HTI dari forum chat di Facebook dan teman-temannya,” kata Arief saat konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (26/10/2018).
Uus juga mengakui bahwa bendera yang dibawa dan dikibarkannya saat acara Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat itu merupakan bendera HTI. Uus mengaku membeli bendera itu secara online lewat akun Facebook.
"Yang bersangkutan memperoleh bendera itu beli online melalui Facebook yang diiklankan oleh akun Facebook yang menyebut itu sebagai bendera HTI," tuturnya.
Terkait hal itu, penyidik sedang mendalami jejak digital melalui ponsel milik Uus. Namun ternyata, ponsel yang bersangkutan merupakan posel baru.
"Penyidik sedang mendalami jejak digital, ada hp yang sedang ditelusuri ternyata hpnya itu baru. Kami sedang mencari hp yang lama," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Tak Cuma Halau Banjir Rob, Pramono Anung Mau Sulap Tanggul Ancol Jadi Spot Wisata Baru
-
SPPG Dorong Efisiensi Produksi Massal dan Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Pemerintah Bangun SPPG sebagai Dapur Modern untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
-
BPOM Ingatkan Risiko Pangan Bermasalah, Ini Tips Aman Memilih Hampers Natal
-
BPOM Ungkap Peredaran Pangan Ilegal dan Kedaluwarsa Jelang Nataru, Nilainya Capai Rp 42 Miliar
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya