Suara.com - Pengamat Politik Boni Hargens angkat bicara terkait bendera berkalimat tauhid yang diduga dibakar anggota Banser NU saat peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Menurut Boni, bendera yang dibakar itu merupakan atribut milik Hizbut Tahrir Indonesia.
Boni memastikan bendera tauhid yang dibakar itu milik HTI karena ciri-cirinya identik dengan penjelasan dalam buku berjudul 'Struktur Negara Khilafah Pemerintahan dan Administrasi' yang diterbitkan HTI.
"Dua-duanya bertuliskan kalimat suci tauhid dan yang warna putih khusus untuk para pemimpin perangnya sekaligus juga jadi bendera pemerintahan kalau terbentuk. Warna hitam itu bendera perang untuk kepala-kepala laskar di bawah pimpinan-pimpinan," kata Boni dalam acara diskusi bertajuk 'Hoax & HTI Masih Bergentayangan'Pengamat Politik di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018).
Boni mengungkapkan bahwa dalam acara perayaan HSN itu sudah memiliki aturan untuk peserta. Para peserta diwajibkan untuk menggunakan pakaian berwarna putih serta bendera yang dibawa ialah bendera merah putih. Maka, Boni meminta aksi pembakaran bendera tersebut tidak dipolitisir agar tak memicu kegaduhan di masyarakat.
"Nggak usah terlalu lebar jangan bermain politik ini karena isu Garut ini sangat sensitif, jadi jangan biarkan ada provokasi terlalu luas ini membahayakan Indonesia," pungkasnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik