Suara.com - Perwakilan dari massa Aksi Bela Islam gagal bertemu langsung dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Wiranto di kantornya. Alasan Wiranto tak bisa bertemu para pendemo karena ada kunjungan kerja ke Palu, Sulawesi Tengah.
Massa yang tergabung dalam Barisan Nasional Pembela Tauhid hanya bisa bertemu dengan Sekretaris Menkopolhukam Mayjen Agus SB untuk bisa menyampaikan aspirasinya menyusul tindakan pembakaran bendera berkalimat tauhid.
Para perwakilan itu di antaranya Yusuf Muhammad Martak, Habib Idrus, Muksin Bin Zaimin, Ustad Ja'far Shodiq, Habib Mucsin Bin Zaik dan Kyai Abdul Rasyid Abdulah.
Agus mengaku akan menyampaikan poin-poin yang dibahas terkait pertemuan dari perwakilan pendemo kepada Wiranto.
"Semua poin telah kami catat dengan baik dan kami akan sampaikan ke pak Menteri," katanya di depan gedung Menkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018).
Meski aspirasinya telah ditampung, para pendemo terlihat masih kecewa karena gagal bertemu langsung dengan Menkopolhukam. Massa pun akhirnya membubarkan diri dari Gedung Kemenkopolhukam sekitar pukul 15.50 WIB.
Diketahui, Aksi Bela Taudid digelar sebagai bentuk protes atas pembakaran bendera bertulisan Tauhid di Garut, Jawa Barat, pada Minggu (21/10/2018). Aksi pembakaran pun direkam dan sempat viral di media sosial sehingga mengundang banyak kecaman dari berbagai pihak. Aksi pembakaran dilakukan oleh Banser NU karena menuding bendera tersebut merupakan lambang HTI.
Berita Terkait
-
Ketua MUI Banten: Yang Dibakar Banser NU itu Bendera HTI
-
Timses Jokowi Curiga Aksi Bela Tauhid Ditunggangi Politik
-
Kesal Tak Bertemu Wiranto, Massa Aksi Bela Tauhid Soraki Pejabat
-
Pembakaran Bendera, Boni: Isu Agama Mainan Politikus Sontoloyo
-
Orator Demo Bela Tauhid: Massa di Jembatan Turun, Nanti Ambruk
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf