Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pemeriksaan terhadap tiga tokoh terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet pada Jumat (26/10/2018) telah rampung.
Ketiga tokoh yang diperiksa sebagai saksi itu yakni Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo- Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang, dan Presiden Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal.'
Dalam agenda konfrontir itu, ketiga tokoh dari kubu Prabowo-Sandiaga dicecar sebanyak 10 pertanyaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
"PErtanyaan tentunya sudah dijawab semua oleh ketiganya, saat ini sudah selesai pertanyaannya tinggal merapikan dan tinggal ngeprint dan ditanyakan kembali apakah ada keterangan yang tidak sesuai akan diperbaiki disitu," ujar Argo di Polda Metro Jaya.
Argo menjelaskan materi pemeriksaan itu seputar beredarnya foto wajah lebam Ratna di media sosial. Dari pertanyaan itu, polisi akan melihat apakah ada perbedaan atau tidak dari jawaban yang disampaika ketiga tokoh itu.
"Jadi ada beberapa keterangan misalnya tentang soal foto beredar, jadi di sana nanti akan kita satu pertanyakan satu persatu artinya satu per satu dijawab. Jadi seperti apa perbedaan-perbedaan itu dengan berita pemeriksaan acara," jelasnya.
Lebih lanjut, Argo mengaku polisi tak mengikutsertakan Ratna ketika ketiga tokoh itu menjalani pemeriksaan. Menurut Argo, alasan keterangan Ratna tak dikonfrontir dengan ketiga saksi atas pertimbangan penyidik
"Pertimbangan penyidik hanya tiga saksi yang kita konfrontir," pungkas Argo.
Baca Juga: Ini Harga Cokelat yang Dihadiahkan Fan Berjilbab untuk Salah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru