Suara.com - Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin merespons pernyataan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut ada tiga ancaman makar dari pihak tertentu terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menanggapi hal itu, Novel menyebut Ngabalin adalah sosok pembohong alias tukang kibul.
"Saya menjawab Ali Moechtar 'Ngibulin' nih. Jadi yang ditudingkan makar sangat jauh dari apa yang kita perjuangkan karena justru dasar gerakan kita murni dan enggak bermuatan politik," kata Novel dalam diskusi LBH Pembela Umat di Hotel Sofyan, Minggu, (28/10/2018).
Dia pun menganggap Aksi Bela Tauhid yang digelar sejumlah ormas hanya merupakan bentuk protes menyusul adanya tindakan pembakaran bendera berkalimat tauhid oleh anggota Banser NU. Dia pun mencontohkan Aksi Bela Islam 212 yang juga dituduh sebagai makar kepada pemerintah. Padahal, dia mengklaim, tidak ada upaya dari massa untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah.
"Pada saat aksi 212 ada tuduhan makar padahal kami tidak ada orientasi itu. Kami enggak punya senjata dan enggak punya dana. Bagaimana mau makar?" kata dia.
Lebih lanjut, Novel pun mengaku akan kembali mengakomodir masyarakat untuk melakukan aksi lanjutan untuk memprotes adanya pembakaran bendera berkalimat tauhid oleh anggota Banser NU.
"Kita akan turun ke jalan tanggal 2 bulan November nanti. Ini adalah bentuk perlawanan kita, Takbir !!," teriak Novel.
Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin menyebut ada tiga rencana makar yang sedang diupayakan sejumlah pihak untuk menjatuhkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pernyataan itu disampaikan Ngabalin melalui rekaman video yang beredar di kalangan wartawan.
"Setidaknya ada tiga rencana dasar yang sedang dirancang, rencana makar kepada pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla," kata Ngabalin melalui rekaman video yang diterima Suara.com, Minggu, (28/10/2018).
Baca Juga: Alasan Ekonomi, Pengikut Rhoma Irama Dukung Prabowo - Sandiaga
Dalam video berdurasi 1 menit, 52 detik itu, Ngabalin menyebutkan rencana makar kepada pemerintahan Jokowi-JK di diantaranya yakni gerakan #2019Ganti Presiden dan skandal hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet. Namun, kata dia, dugaan rencana pemufakatan makar itu tak ampuh untuk menjatuhkan pemerintahaan saat ini.
"Pertama #2019GantiPresiden, adalah rencana makar yang jahat, yang digagalkan oleh Tuhan. Kedua adalah rencana gagal dan dahsyat atas ratu hoaks Ratna Sarumpaet. Rencana gagal, dahsyat kepada pemerintahaan Jokowi-Jusuf Kalla," kata Ngabalin.
Rencana makar yang ketiga, kata dia, terkait dengan pengibaran bendera berkalimat tauhid yang terjadi di acara peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Aksi pengibaran bendera yang belakangan disebut milik Hizbut Tahrir Indonesia itu kemudian heboh karena dibakar oleh anggota Banser NU.
"Yang ketiga adalah rencana gagal dan dahsyat pengibaran dan pembakaran bendera HTI dan sedang digembar-gemborkan untuk atas nama bendera Tauhid. Enggak ada, tauhid itu enggak dibendera-benderakan, oke," terangnya.
Lebih lanjut, Ngabalin menyebutkan tiga rencana yang dikategorikan makar itu tak bisa menggulingkan pemerintahan Jokowi-JK. Namun, Ngabalin tak membeberkan siapa pihak yang menjadi aktor intelektual atas tiga upaya makar yang dilakukan kepada pemerintah.
"Itu adalah rencana-rencana jahat, menjatuhkan pemerintahan yang sah. Yang sedang mereka rencanakan lagi, meng-Ahok-kan Jokowi. Tapi mereka lupa, rencana Tuhan lebih baik daripada rencana-rencana mereka," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Megawati Ingatkan Soal Bahaya AI: Buat Saya yang Paling Baik Adalah Otak yang Diberikan Tuhan
-
Cahaya dan Harapan di HLN ke-80: PLN Sambungkan Listrik Gratis bagi Keluarga Prasejahtera di Padang
-
Wapres Gibran Undi Doorprize di Acara Mancing, Ray Rangkuti Ketawa Ngakak: Aku Gak Bisa Lagi Ngomong
-
Pidato di Peringatan KAA ke-70, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh, Tanpa Tawar-Menawar!
-
Update Banjir Jakarta: Dua RT Ini Masih Tergenang, Belasan Wilayah Sudah Surut Usai Hujan Deras
-
Bobby Nasution Dukung Siswa Sumut Wakili Indonesia di Olimpiade Sains Internasional di Rusia
-
Polres Jakut Geledah Ruko Ompreng MBG! Dalami Dugaan Impor China dan Pemalsuan Label SNI
-
Sambut Program TKA Kemendikdasmen, Begini Kesiapan Pemerintah Daerah
-
Terapkan Rekayasa Lalin di Konser BLACKPINK, Polisi Minta Pengunjung Naik Angkot Cegah Kemacetan!
-
Jelang Konser BLACKPINK: GBK Disisir Tim Jibom, 1.500 Personel Dikerahkan Amankan Konser Spektakuler