Suara.com - Calon Presiden Petahana, Joko Widodo atau Jokowi curhat ke para tim suksesnya jika dia terus diserang isu negatif. Salah satunya soal isu Jokowi keturunan PKI.
Isu Jokowi PKI, Jokowi berharap para timsesnya menjelaskan secara sederhana. Harapan Jokowi, rakyat mengetahui yang sebenarnya, dan bahwa semua kabar bohong itu sebagai fitnah.
"Kemudian juga yang berkaitan dengan tenaga kerja asing yang sebetulnya seperti apa sih, harus bisa menjelaskan. Karena ini yang diserang kan itu-itu terus," kata Jokowi dalam Rakernas TKN Jokowi-Ma'ruf Amin di Surabaya, Minggu (28/10/2018).
Jokowi menekankan agar tim kampanyenya tidak membalas kampanye hitam maupun kampanye negatif dengan cara yang sama.
"Intinya, seluruh tim kampanye, baik nasional maupun di daerah, harus bisa menjelaskan program-program yang telah kita kerjakan," kata Jokowi.
Selain itu Jokowi juga meminta para timsesnya menjelaskan capaian dirinya selama 4 tahun menjadi presiden. Di antaranya berkaitan dengan infrastruktur, pembangunan bandara, pelabuhan, jalan tol, bendungan, dam waduk.
"Tim kampanye bisa menjelaskan kegunaannya, dan ke depannya akan seperti apa," lanjut Jokowi.
Jokowi juga meminta tim kampanye bisa menjelaskan mengenai program-program yang langsung menyentuh pada rakyat, seperti program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai, pembagian sertifikat, reforma agraria, dan perhutanan sosial.
"Jadi, harus bisa menjelaskan," kata Jokowi.
Baca Juga: Jawaban Jokowi saat La Nyalla Minta Maaf Sebar Isu Keturunan PKI
Program lainnya yang harus dikuasai oleh tim sukses adalah yang berkaitan dengan Dana Desa, dan nantinya akan ada program Dana Kelurahan. Ia juga meminta tim kampanye memiliki kemampuan menjawab kampanye hitam dan negatif yang diarahkan kepada pihaknya. Misal isu antek asing dan aseng, Jokowi meminta agar bisa dipertanyakan soal di mana 'keantekasingan dan keantekasengan dari Jokowi'.
"Jawab juga mengenai misalnya Blok Mahakam yang sudah 100 persen kita berikan kepada Pertamina, Blok Rokan yang sebelumnya dimiliki Chevron juga sudah dimenangkan Pertamina, Freeport yang sudah head of agreement dan sales-purchase of agreement, sudah. Itu yang tadi saya sampaikan," bebernya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut