Suara.com - Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Made Oka menyampaikan ada lima kantong jenazah yang berisi potongan tubuh korban terkait insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Selain ada potongan tubuh orang dewasa, petugas juga menemukan tubuh bayi dalam kondisi terpisah dari beberapa anggota badannya.
"Ada lima kantong jenazah yang isinya potongan tubuh, bayi dan dewasa, yang akan melaksanakan lebih lanjut, pertama sudah dibawa basarnas, ada juga yang dibawa TNI AL yang posko utama," kata Oka di atas kapal Basarnas, Senin (29/10/2018).
Oka menyampaikan, jika kantong jenazah berisi potongan tubuh korban di akan dibawa beberapa posko termasuk di posko yang dibangun di kawasan Jakarta International Container Terminal (JICT). Di posko itu sudah ada aparat Polri dan Basarnas yang akan melakukan proses identifikasi atas temuan tersebut.
Lebih lanjut, Oka menyampaikan, petugas gabungan dari unsur TNI, Polri dan Bansarnas terus melakukan pencarian terhadap korban dan puing dari pesawat nahas itu. Menurutnya, proses evakuasi akan dilaksanakan secara nonstop selama 7 hari ke depan.
"Pencarian akan terus dilakukan, sampai 7 hari ke depan tapi akan terus di update," katanya.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada pukul 06.20 WIB. Namun, pesawat itu dilaporkan hilang kontak dan terakhir terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pagi tadi.
Pesawat tujuan ke Pangkal Pinang itu membawa 189 orang termasuk dua pilot dan enam pramugari. Pesawat pun sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno Hatta sebelum akhirnya hilang kontak.
Berita Terkait
-
Asa Anak Penumpang Lion Air: Semoga Bapak Ditemukan Selamat
-
Tragedi Lion Air, Jumat Jadi Kunjungan Terakhir Syahrudin ke Anak
-
Kabar Hansamu Menumpang Lion Air JT 610 Ternyata Hoaks
-
Potongan Bayi dan Orang Dewasa Dievakuasi dalam 5 Kantong Jenazah
-
Awas! Beredar Video Hoaks Jeritan Penumpang Lion Air JT 610
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek