Suara.com - Perusahaaan teknologi raksasa Microsoft berinvestasi ke perusahaan penyedia transportasi online Grab. Kedua perusahaan juga bekerja sama memanfaatkan teknologi yang dimiliki.
Kedua perusahaan itu juga berkolaborasi dalam proyek big data dan artificial intelligence. Sementara Grab sekarang akan menggunakan sejumlah produk Microsoft, termasuk layanan cloud computing Azure, menurut pernyataan bersama.
"Kami terpesona dengan perusahaan-perusahaan yang muncul dari Asia Tenggara. Sungguh menakjubkan melihat apa yang telah mereka lakukan dengan teknologi, dalam cara mereka menerapkannya untuk memecahkan masalah bagi pelanggan mereka," kata Peggy Johnson, wakil presiden eksekutif di Microsoft, Seperti dikutip dari CNBC, Selasa (9/10/2018).
Dalam hal ini, Microsoft dan Grab enggan untuk berapa jumlah dana yang diinvestasikan. Sejauh tahun ini, Grab telah mengumpulkan 2 miliar dolar AS dari Toyota dan investor institusional. Dengan adanya investasi ini Grab kini memiliki total dana yang mencapai 11 miliar dolar AS.
Presiden Direktur Grab Ming Maa menolak berkomentar mengenai diskusi investasi yang sedang berlangsung. Akan tetapi, dia mengatakan bahwa perusahaan sedang mengumpulkan dana sekitar 3 miliar dolar AS hingga akhir tahun.
Dia juga menolak untuk memberikan perkiraan seberapa besar investasi dari Microsoft, dibandingkan dengan dana yang dikumpulkan dari pendukung lain sepanjang tahun.
"Kami tidak dapat berkomentar tentang ukuran tetapi saya pikir apa yang mungkin lebih penting bagi kami bukanlah ukuran, tetapi kualitas mitra," ujar Maa.
Grab telah didukung oleh sejumlah perusahaan terkemuka, termasuk SoftBank, Toyota dan perusahaan Cina, Didi Chuxing.
Perusahaan beroperasi di delapan negara di seluruh Asia Tenggara. Ini menawarkan angkutan naik, pengiriman makanan, pembayaran mobile dan jasa keuangan. Awal tahun ini, Grab membeli bisnis regional Uber dan akibatnya menghadapi pengawasan peraturan di beberapa pasar.
Baca Juga: Beda Haluan, Persahabatan Erick Thohir-Sandiaga Tetap Terjaga
Maa menjelaskan Grab akan menggunakan investasi dari Microsoft untuk meningkatkan keamanan dan pengalaman pengguna.
Sebagai bagian dari kesepakatan, perusahaan Asia Tenggara itu mengatakan akan bekerja sama dengan raksasa teknologi untuk mengembangkan cara-cara baru untuk memverifikasi penumpang dan pengemudi menggunakan teknologi pengenalan wajah dengan kecerdasan buatan yang dapat berpotensi meningkatkan keselamatan dan keamanan bagi pengguna.
Grab berencana menggunakan analitik data Microsoft, deteksi penipuan, pembelajaran mesin, dan teknologi serta layanan visi komputer untuk mempersonalisasi pengalaman pengguna. Penumpang juga akan dapat memesan wahana langsung melalui aplikasi Microsoft Outlook, perusahaan mengatakan.
"Di mana Microsoft cocok dengan ini adalah semua platform pembelajaran AI/mesin yang dikembangkan Microsoft akan memungkinkan kami untuk membangun layanan ini," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda