Data BPS menyebutkan, tahun 2014, nilai NTUP (Pertanian Sempit tanpa Perikanan) hanya sebesar 106,05, namun pada 2015 dan 2016, berturut-turut meningkat menjadi 107,44 dan 109,83. Nilai NTUP pada tahun 2017 juga kembali membaik menjadi 110,03.
Besarnya perhatian pemerintah terhadap regenerasi petani dituangkan dalam kebijakan anggaran yang difokuskan untuk bantuan sarana dan prasarana pertanian, yang dapat digunakan petani untuk berproduksi. Selama hampir empat tahun kepemimpinan Andi Amran Sulaiman di Kementan, anggaran operasional untuk biaya seminar, perbaikan kantor, hingga biaya membeli kendaraan dipangkas dari yang awalnya sebesar 48 persen, saat ini menjadi tinggal 8 persen. Sekitar 85 persen anggaran tahun 2018 digunakan untuk sarana dan prasarana pertanian.
Berdasarkan Surat Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan RI, pagu anggaran Kementan Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 21,7 triliun. Adapun alokasi anggaran terbesar diberikan untuk Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan di Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, sebesar Rp 6 triliun. Selanjutnya, Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian di Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian, yaitu sebesar Rp 5,1 triliun.
Kami mensyukuri bahwa selama empat tahun ini, kebijakan yang dijalankan Kementan telah membawa sektor pertanian Indonesia ke arah yang lebih baik. Ini terlihat dari ekspor komoditas pertanian yang semakin meningkat, yaitu nilai ekspor pertanian 2017 meningkat 24 persen dibanding tahun sebelumnya, dan angka impor yang menurun di beberapa komoditas pertanian stretagis.
Pada 2017, peningkatan produksi sejumlah komoditas strategis sudah berkembang menjadi prestasi ekspor. Indonesia telah berhasil ekspor beras khusus 3.456 ton, bawang merah 7.623 ton, dan jagung 1.879 ton ke beberapa negara.
Pada tahun 2018, prestasi ini kembali berulang. Berdasarkan data ekspor sementara hingga Agustus, tercatat ekspor beras konsumsi sudah mencapai 3.081 ton, meningkat 117,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara bawang merah 3.038 ton, meningkat 70,53 persen.
Ekspor jagung segar bahkan mencatat pertumbuhan ekspor yang fantastis, yaitu meningkat 21.476 persen persen dari periode januari - agustus 2017, yang hanya 1.241 ton menjadi 267.859 ton pada periode sama tahun ini. Kami harap, pakhir tahun nanti, catatan ini bisa jauh lebih baik.
Keberhasilan kita mengekspor sejumlah komoditas strategis, tentunya menumbuhkan harapan bahwa Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia. Kementan telah menetapkan visi bahwa Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045.
Bagi sejumlah pihak, target ini mustahil dicapai, tapi kami meyakini, dengan kerja keras dan optimisme dari semua kelompok masyarakat, Indonesia tidak hanya akan mandiri pangan, tapi menjadi negara yang menjadi lumbung pangan bagi negara-negara lainnya. Berbagai terobosan dan capaian di sektor pertanian selama empat tahun ini, membuktikan bahwa posisi Kementan dari awal hingga saat ini, jelas berada di sisi petani, berjuang dan memfasilitasi petani agar terus bergairah untuk menanam dan berproduksi.
Baca Juga: Kementan Manfaatkan Varietas Lokal Demi Lumbung Pangan Dunia 2045
Kami mengimbau seluruh pihak untuk mengakhiri polemik data beras ini dan meletakan kepentingan petani di atas segalanya. (Syukur Iwantoro)
*Penulis adalah Sekjen Kementerian Pertanian
Berita Terkait
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
Pemerintah Pede Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp35 Triliun Meski Daya Beli Lesu
-
Neraca Dagang RI Kembali Surplus USD4,17 Miliar, Ekspor Nonmigas jadi Penyelamat
-
Daya Beli Lesu, Agustus Deflasi 0,08 Persen
-
Operasi Pasar Besar-besaran! Kementerian Pertanian Siapkan 1,3 Juta Ton Beras
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK