Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin, Johnny G. Plate mengomentari soal adanya tudingan bahwa pembakaran bendera tauhid ialah skenario yang dibuat oleh kubu Jokowi. Menurutnya tudingan tersebut dibuat hanya untuk mengganggu jalannya Pilpres 2019.
Menurut Johnny, peristiwa pembakaran bendera yang awalnya diduga bendera organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) itu seharusnya berfokus kepada orang yang menyebarkan bendera HTI. Menurutnya hal tersebut harus dilawan.
"Yang menuduh itu lebih lucu lagi, hati-hati ya yang dilawan ini bukan pembakar bendera, yang dilawan ini adalah orang-orang yang ingin mengganti ideologi negara," ujar Johnny di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Rabu (31/10/2018).
Oleh karena itu, Johnny menganggap bahwa tudingan bahwa tim Jokowi-Ma'ruf Amin yang berskenario itu tidak terlalu penting. Justru menurutnya ada pihak lain yang berusaha untuk mengacaukan Pilpres 2019 dengan menyebarkan bendera HTI.
"Agama saja dibawa-bawa apalagi politik begitu, jadi sama juga sumbernya dari tempat yang sama itu yaitu dari yang mau mengganti ideologi negara yang mau membuat kacau Pilpres," kata dia.
Ia mengimbau bahwa masyarakat jangan sampai diadu domba oleh pihak-pihak yang ingin membenturkan kedua kubu kandidat capres-cawapres.
"Sumbernya sama yang mau mengacaukan pilpres membenturkan paslon 1 dengan nomor 2, yang kita lawan itu kan orang yang mau membenturkannya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA), Novel Bamukmin menuding tim pemenangan Joko Widodo atau Jokowi sengaja merencanakan pembakaran bendera tauhid di Garut saat Hari Santri Nasional. Rencana itu agar Jokowi menang dan Prabowo Subianto kalah di Pilpres 2019 mendatang. Novel juga mengatakan aksi pembakaran bendera tauhid itu dilakukan untuk menimbulkan kericuhan di tengah masyarakat.
Baca Juga: Istri Andi Narogong Kembalikan Uang 2,15 Juta Dolar AS ke KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok