Suara.com - Yenti Sulastri (44) tak bisa menahan tangis menceritakan anaknya, Arif Yustian (20) yang ikut menjadi korban Lion Air JT 610. Lion Air JT 610 jatuh dan hancur di kawasan Tanjung Karawang, Senin awal pekan ini.
Yenti Sulastri masih punya keyakinan, Arif Yustian masih hidup. Saat ditemui di rumahnya di Kampung Kelapa, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Yenti membayangkan anaknya masih mengapung-ngapung di laut menunggu untuk diselamatkan.
"Saya berharap ada mukjizat, anak saya tidak ikut dalam pesawat itu, mungkin dia sedang ada di tempat lain, batal naik pesawat itu," kata Yenti, Jumat (2/11/2018).
Ia masih mengharapkan mukjizat karena nama anaknya tidak masuk dalam daftar manifes penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang berangkat dari Jakarta menuju Pangkal Pinang pada Senin (29/10/2018).
Tetapi bukti-bukti yang ada memperkuat dugaan anaknya naik pesawat itu, mulai dari tiket pesawat yang dipesan oleh perusahaan tempat anaknya bekerja hingga kamera CCTV yang menunjukkan Arif Yustian menumpang pesawat tersebut.
"Tadinya saya tidak yakin anak saya ikut jadi korban, karena namanya tidak terdaftar di manifes penumpang. Saya minta semoga ada mukjizat, anak saya selamat," ucapnya lirih.
Yenti menuturkan bahwa pada Minggu (28/10/2018) malam putra sulungnya sempat berpamitan akan bertugas keluar kota.
"Pamitnya ke saya bilang mau Bangka, bukan Pangkalpinang, penerbangannya pagi dari Jakarta, pukul 06.20 WIB," kata Yenti.
Pada Senin (29/10/2018), Yenti menonton televisi yang menyiarkan berita tentang kecelakaan pesawat tujuan Lion Air yang menuju Pangkalpinang, yang membuatnya bertanya-tanya apakah anaknya menaiki pesawat tersebut karena jam penerbangannya sama.
Baca Juga: Angkernya Tanjung Karawang, Tempat Jatuh Lion Air JT 610
Ibu lima anak itu menuturkan bahwa saat pamit anak sulungnya tidak memberitahu nama pesawat yang akan dia naiki, karenanya dia lalu mencari tahu lokasi bandara tujuan penerbangan ke Bangka. Dengan hati gundah, ia mendatangi sepupunya untuk mencari tahu.
"Tadinya sepupu saya juga tidak tahu kalau Pangkalpinang itu ada di Bangka Belintung. Saya baru tahunya dari televisi, ada tulisan Bangka Belitungnya," kata Yenti.
Saat mengetahui fakta itu, Yenti seketika lemas, lalu berusaha menghubung suaminya yang sedang bekerja untuk mencari tahu keberadaan anak sulungnya. Telepon seluler milik anaknya juga tidak bisa dihubungi lagi, dan selang beberapa jam, tiga orang datang ke rumahnya menyampaikan berita duka.
"Yang datang teman dari kantor anak saya bekerja, yang mengabari kalau Arif ada di dalam pesawat itu," kenang Yenti.
Arif Yustian bekerja di PT Sky Pacific Indonesia sebagai staf laboratorium. Ia berangkat ke Pangkalpinang bersama Darwin Herianto (51) dan Rohmanir Pandi Sagala untuk survei lapangan kebun sawit.
Ia bertugas ke sana menggantikan Krisma Wijaya, yang mendadak membatalkan keberangkatan ke Pangkalpinang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda