Suara.com - Rumah Sakit Bhayangkara Polri hingga Jumat (2/11/2018) telah menerima total 65 kantong jenazah dari hasil proses evakuasi pesawat Lion Air JT-610, yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Karawang, Jawa Barat.
Jumlah tersebut bertambah 9 kantong jenazah dari sebelumnya yang 56 kantong jenazah.
Wakil Kepala RS Polri Komisaris Besar Polisi Haryanto menuturkan, jumlah tersebut merupakan keseluruhan dari hasil proses evakuasi sejak hari pertama.
Pada hari pertama, terdapat 24 kantong jenazah. Hari kedua 24 jenazah, hari ketiga 8 kantong jenazah, dan hari keempat 9 kantong jenazah.
"Kemarin (Kamis, 1/11/2018) tambah 9 kantong jenazah. Jadi jumlahnya semua 65 kantong jenazah," kata Haryanto saat konferensi pers di RS Polri Said Sukanto, Keramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018).
Kepala Bidang Disaster Victim Investigation (DVI) Pusdokkes Polri Komesaris Besar Lisda Cancer menuturkan, kekinian tim DVI juga telah mengambil sampel DNA posmortem dari bagian tubuh penumpang sebanyak 272. Hal itu bertambah dari sebelumnya yang berjumlah 238 sampel DNA.
Lisda menjelaskan, 272 sampel DNA tersebut diambil dari 56 kantong jenazah. Sementara itu, sembilan kantong jenazah yang baru diterima belum dilakukan pengambilan sampel DNA.
"Itu 272 DNA postmortem di luar dari sembilan kantong jenazah yang baru. Tapi dari 56 kantong jenazah, yang sembilan baru kami terima tadi pagi, belum dibuka. Sebab, kantong jenazah itu baru kami terima pada Kamis malam. Jadi dimasukkan dulu ke ruang penyimpanan," tuturnya.
Untuk diketahui, tim DVI RS Polri baru berhasil mengidentifikasi satu korban yakni atas nama Jannatun Cintya Dewi.
Baca Juga: Ketiak Basah Bikin Tak Pede, Coba Tips Ini Mengatasinya
Perempuan kelahiran Sidoarjo 12 September 1994 itu adalah warga Dusun Prumpon RT1/RW1 Kecamatan Sukodono, Jawa Timur, yang merupakan anak ketiga dari Ibu Surtiyem dan Bambang Supriyadi.
Jannatun Cintya Dewi teridentifikasi berdasarkan lima jari di tangan kanannya. Sidik jari Jannatun Cintya Dewi teridentifikasi, setelah tim DVI menelusuri dan mencocokkan sidik jari jenazah dengan sidik jari yang ada di database KTP elektronik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya