Suara.com - Kepala Basarnas, Marsekal Madya M. Syaugi turut berduka atas meninggalnya Syahrul Anto, seorang penyelam yang gugur saat melakukan proses evakuasi pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Jumat (2/11/2018).
Syaugi menyebut jika Syahrul Anto merupakan penyelam handal yang menyelam demi tugas bangsa dan negara. Apresiasi yang tinggi pun diberikan kepada Syahrul Anto.
"Saya sebagai kepala Basarnas turut berduka yang sedalam-dalamnya atas gugurnya pahlawan kemanusiaan dari tim relawan kita. Demi tugas bangsa dan negara. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada personel Indonesia Diver tersebut," ujar Syaugi di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018).
Syaugi menyebut jika sosok Syahrul Anto merupakan penyelam yang memiliki jam selam yang cukup tinggi. Dirinya pun mengacungkan jempol untuk militansi yang dimiliki oleh Syahrul Anto.
"Almarhum adalah personel yang kualitasnya tinggi. Militan, senior, jam selam cukup tinggi. Kalau Tuhan menghendaki yang lain tidak ada satupun yang mampu mencegahnya," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik