Suara.com - Demi mendukung upaya penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, mengajak masyarakat Kabupaten Cianjur untuk menanam 25 pohon seumur hidup.
"Kita berada di hulu DAS Citarum, tepatnya Sub DAS Cisokan, Sub DAS Cikundul, dan Sub DAS Cibalagung, dimana aliran sungai akan tertampung di Waduk Cirata, yang perlu dijaga keberadaan dan fungsinya," tuturnya, dalam "Sosialisasi Penanaman 25 Pohon selama Hidup dalam Rangka Pengendalian Kerusakan DAS Citarum", di Desa Wangun Jaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (3/11/2018).
Menurutnya, saat ini, luas lahan kritis di Indonesia adalah sekitar 14 juta ha, dimana di provinsi Jawa Barat seluas 911.192 ha (6,51 persen) dan di Kabupaten Cianjur seluas 161.746 ha (17.75 persen dari lahan kritis Provinsi Jawa Barat).
"Jika sudah kritis seperti ini, akan muncul hal-hal yang kurang baik, seperti banjir, longsor, dan kekeringan. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak tersebut dilakukan adalah rehabilitasi hutan dan lahan, utamanya berupa penamanan pohon, dan pembuatan bangunan-bangunan teknis pencegah erosi dan sedimentasi," lanjutnya.
Upaya penanaman ini, menurut Menteri Siti, dapat berhasil, bila dilakukan secara tepat dalam perencanaannya, pemilihan jenis, pembibitan, waktu penanaman, pemeliharaan, hingga tepat pemanenan. Ia juga menekankan pentingnya aksi penyelamatan DAS Citarum di wilayah Cianjur bagi kota Jakarta dan Indonesia, karena merupakan hulu DAS yang sangat berperan untuk mencegah terjadinya banjir dan longsor.
"Dengan menanam 25 pohon seumur hidup, semangatnya, kita dapat membangun hutan di rumah kita. Mari kita tanami sebanyak-banyaknya. Jadikan DAS sebagai rumah kita. Jadikan DAS kita rumah kita," ajaknya penuh semangat.
Selain itu, untuk mencegah kerusakan DAS, Siti juga mengimbau seluruh pihak, agar dapat memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) di DAS dengan baik dan mempertimbangkan berbagai kepentingan dalam pengelolaannya.
"Ada untuk keperluan menjaga hulu, menahan erosi, tapi di bagian bawahnya, ada untuk keperluan kehidupan masyarakat, terutama di bagian tegakan hutan yang sudah tipis, bisa digunakan untuk akses Perhutanan Sosial," terangnya.
Gerakan menanam 25 pohon seumur hidup diterbitkan melalui Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor INS.1/MENLHK/PDASHL/DAS.1/8/2017. Dalam instruksi tersebut, masyarakat diwajibkan untuk dapat menanam dan memelihara sekurang-kurangnya 25 pohon selama hidup, sejak masa sekolah hingga menikah.
Baca Juga: KLHK Siapkan Pedoman Penambangan Sumur Minyak Tua oleh Masyarakat
"Dalam rangka mengendalikan erosi dan lingkungan, kami mohon dukungan kepala desa, masyarakat, dan komunitas untuk memotivasi dan mengajak bersama-sama seluruh warga desa, sehingga gerakan penyelamatan dan pemulihan dapat terus menular antar warga," ujarnya.
Seiring dengan acara ini juga disampaikan secara resmi pembangunan Hutan Serbaguna di Desa Wangun Jaya oleh Bupati Cianjur, H. Herman Suherman. Ia menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap program penanaman pohon dari KLHK.
"Pemerintah Kabupaten Cianjur tetap konsisten dan berkomitmen untuk melindungi menjaga keberadaan dan fungsi hutan, terutama dalam rangka memelihara dan mencegah kerusakan DAS Citarum di Kabupaten Cianjur," ujarnya saat mewakili Bupati Cianjur.
Menurtnya, saat ini di Cianjur telah dilaksanakan penyebaran dan penanaman tanaman bibit pohon produktif sebanyak 15.250 batang, yang tersebar di 18 kecamatan, serta kegiatan sipil teknis 95 gully plug, dan 27 unit dam penahan tanah, yang tersebar di 9 kecamatan.
Selain Wakil Bupati Cianjur, turut hadir dalam acara ini, Direktur Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (PDASHL), I.B. Putera Prathama, beserta jajarannya, Kepala Dinas LHK Kabupaten Cianjur, Kepala Divisi Regional Jabar Banten Perum Perhutani, Forkompinda Kabupaten Cianjur, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, NGGP, Kepala Balai PDASHL Citarum Ciliwung, Kepala Desa Wangun Jaya, dan Camat Cugenang.
Sosialisasi ini dihadiri oleh kurang lebih 200 peserta, yang terdiri dari masyarakat, penggiat lingkungan, LSM, serta para relawan Paguyuban Motor Ojek Cianjur (PMOC).
Berita Terkait
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Tak Lekang oleh Waktu, Persahabatan Doyok dan Kadir Kembali Bersinar Lewat penghargaan Terbaru
-
Kaca Kereta Sancaka Pecah! 2 Penumpang Luka, KAI Buru Pelaku
-
Hakim Ungkap Fakta Memberatkan yang Bikin Geram! Vonis Seumur Hidup Kompol Satria Nanda Diapresiasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji