Suara.com - Penumpang pesawat Lion Air JT 610 Verian Utama (31) yang teridentifikasi bersama enam penumpang lainnya pada Minggu diketahui terbang ke Pangkal Pinang, Bangka Belitung bersama seorang warga negara Italia.
Ketua RT 06/03 Jalan Tanjung Duren Dalam III, Tanjung Duren Selatan, Grogol Jakarta Barat Englindawati Chandra mengatakan, berdasarkan keterangan orang tuanya, Verian membawa satu teman warga negara Italia.
"Kata orang tuanya, dia bawa temennya satu orang Italia untuk jalan-jalan, sekalian mau jemput istri sama anaknya balik kemari," ujar Englindawati seperti dilansir Antara.
Englindawati menyebut warga negara Italia tersebut bernama Miche Vergina, dan warga sekitar rumah Verian juga telah akrab dengan Miche.
Dalam manifest penumpang Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh pada Senin (29/10), nama Verian tercatat pada nomor 166 dengan nomor kursi 21E. Sedangkan Miche Vergina berada di urutan 167 dengan nomor kursi 32D.
Polisi kembali mengidentifikasi tujuh jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Jakarta.
Kepala Disaster Victim Identification Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Raden Said Sukanto Kombes Polisi Lisda Cancer mengungkapkan data tujuh penumpang yang berhasil diidentifikasi melalui DNA, sidik jari dan medis.
Total ada 14 penumpang yang sudah diidentifikasi. Sebelumnya sudah ada tujuh korban yang jenazahnya berhasil diidentifikasi, yakni Endang Nur Sribagusnita, Wahyu Susilo, Fauzan Azima, Jannatun Cintya Dewi, Candra Kirana, Monni dan Hizkia Jorry Saroinsong.
Pesawat Lion Air JT 610 yang membawa 189 penumpang dan kru jatuh di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10), setelah hilang kontak selama tiga jam.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2018: Indonesia Pasang Target Semifinal
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu