Suara.com - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) akan menggelar doa bersama pada Selasa (6/11/2018) untuk penumpang yang mengalami kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di kawasan ditemukannya banyak jenazah di Tanjung Pakis Karawang,Jabar.
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Nugroho Budi Wiryanto mengatakan doa bersama itu mengajak serta keluarga korban. Dalam kegiatan itu, dia mengatakan pihak TNI AL akan memfasilitasi doa bersama.
"Kita berdoa di TKP. Keluarga korban agar bisa melihat langsung TKP dan setelah itu kita melanjutkan pencarian," kata dia, Senin (5/11/2018) malam.
Nugroho mengatakan Basarnas akan terus fokus pada pencarian korban sampai seluruhnya ditemukan. Pencarian diutamakan untuk korban jiwa jatuhnya pesawat nahas Lion.
"Kita dalami lagi di situ area 250 meter. Banyak temuan di situ. Kita fokus pada korban jiwa. Kita tingkatkan lagi, minta teliti lagi menemukan korban," kata dia.
Untuk pencarian di permukaan seperti di area pantai Tanjung Pakis, kata dia, juga akan terus diintensifkan. Pencarian mencakup 15 kilometer. (Antara)
Berita Terkait
-
Isak Tangis Warnai Penyerahan 13 Jenazah Korban Lion Air JT 610
-
Kecelakaan Lion Air Sudah Diramal Roy Kiyoshi Setahun Lalu?
-
Jenazah Korban Lion Air Sudah Rusak, DVI Andalkan Tes DNA
-
13 Jasad Baru Korban Lion Air Diserahkan ke Keluarga Malam Ini
-
KNKT: Lion Air yang Jatuh Sudah Rusak di 4 Penerbangan Terakhir
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu