Suara.com - Anjak Madya Divisi Humas Polri Komisaris Besar Slamet Pribadi mengatakan, berhasil mengidentifikasi 13 jenazah penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang terjatuh ke perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pekan lalu.
Ketigabelas jenazah hasil identifikasi tersebut akan diserahkan ke pihak keluarga masing-masing pada Senin (5/11/2018) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Slamet mengatakan, sudah mengundang pihak keluarga untuk datang ke RS Polri Kramat Jati.
"Nanti penyerahan jam 22.00 WIB. Sudah kami undang juga untuk hadir malam ini," kata Slamet.
Lebih lanjut Slamet mengatakan, hasil identifikasi ini sudah diberitahu kepada pihak keluarga sebelum dipublikasikan ke media. Hal tersebut sudah sesuai standar prosedur operasional.
DVI Commander Kombes Lisda Cancer mengatakan, keluarga diperkenankan tidak datang pada penyerahan jenazah hari ini.
Ia mengatakan, jenazah untuk sementara bisa dititipkan ke pihak rumah sakit dan bisa diambil besok.
"Kami upayakan malam ini segara diterima keluarga. Kalau keluarga belum siap menerima, besok pagi bisa, yang penting dokumen bisa diserahkan terlebih dahulu," pungkasnya.
Berikut adalah nama jenazah terbaru yang berhasil diidentifikasi.
Baca Juga: Ini 13 Jenazah Baru Korban Lion Air yang Teridentifikasi Tim DVI
- Teridentifikasi sebagai Antem Morthem nomor 095 atas nama Reni Arianti (51) melalui pemeriksaan DNA.
- Teridentifikasi sebagai Antem Morthem nomor 096 Muhammad Rafi Andrian (24) melalui pemeriksaan DNA.
- Teridentifikasi sebagai Antem Morthem nomor 171 Eryanto (41) melalui pemeriksaan DNA.
- Teridentifikasi sebagai Antem Morthem nomor 196 Vera Junita (22) melalui pemeriksaan DNA.
- Teridentifikasi sebagai Antem Morthem 200 atas nama Resti Amalia (27) melalui pemeriksaan DNA.
- Teridentifikasi sebagai Antem Morthem nomor 183 atas nama Vivi Hajanto (42) melalui pemeriksaan DNA.
- Teridentifikasi sebagai Antem Morthem nomor 126 atas nama Dede Anggraini (41) melalui pemeriksan DNA.
- Teridentifikasi sebagai Antem Morthem nomor 178 atas nama Petrus Rudolf (58) melalui sidik jari.
- Teridentifikasi sebagai Antem Morthem nomor 127 atas nama Eka Suganda (49) melalui sidik jari.
- Teridentifikasi sebagai Antem Morthem nomor Niar Sugiono (39) melalui sidik jari.
- Teridentifikasi sebagai Antem Morthem nomor 205 atas nama Sudibyo Onggo (41) melalui Sidik Jari.
- Teridentifikasi sebagai Antem Morthem nomor 185 atas nama Hendra (39) melalui DNA.
- Teridentifikasi sebagai Antem Morthem nomor 162 atas nama Mito (36) sidik Jari (anggota kepolisian Bangka Belitung).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India