Suara.com - Gunung Anak Krakatau meletus. Letusan itu terjadi Senin (6/11/2018) pukul 10.00 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memantau letusan (erupsi) Gunung Anak Krakatau, di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung itu dengan tinggi kolom abu teramati 600 meter di atas puncak (938 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 58 mm dan durasi 54 detik.
Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.
Pagi tadi, Gunung Anak Krakatau mengalami kegempaan letusan 281 kali sepanjang pengamatan sejak senin Senin (5/11/2018) kemarin. Visual malam hari dari CCTV teramati sinar api serta lontaran material pijar ke segala arah.
PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau periode pengamatan 5 November 2018, pukul 00.00 sampai dengan 24.00 WIB, terdengar suara dentuman dan dirasakan getaran dengan intensitas lemah hingga kuat (kaca dan pintu Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau bergetar), ombak laut tenang.
Gunung Anak Krakatau itu sepanjang pengamatan menunjukkan aktivitas kegempaan Letusan 281 kali, amplitudo 40-58 mm, durasi 24-120 detik. Embusan 28 kali, amplitudo 6-24 mm, durasi 17-61 detik.
Selain itu Tremor Harmonik 4 kali, amplitudo 7-39 mm, durasi 11-77 detik. Vulkanik Dangkal 13 kali, amplitudo 7-40 mm, durasi 5-17 detik. Vulkanik Dalam 6 kali, amplitudo 40-45 mm, S-P 1-2,2 detik, durasi 13-17 detik. Kegempaan Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-27 mm (dominan 8 mm).
Gunung api di dalam laut dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut (mdpl). Kondisi cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 25-31 derajat Celsius, kelembapan udara 68-92 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Baca Juga: Viral, Pria Naik Perahu Dekat Lava Pijar Gunung Anak Krakatau
Kondisi gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Kesimpulannya, tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level II (Waspada), sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram