Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menilai, kartu pekerja yang diberikan pada buruh DKI bernilai lebih tinggi di atas Upah Minimum Provinsi (UMP) yang ada.
Anies mengatakan, jika UMP buruh DKI ditambah dengan manfaat kartu pekerja, maka buruh diperkirakan bisa mendapat sekitar Rp5 juta. Pasalnya, dalam kartu pekerja itu para buruh mendapatkan banyak bantuan mulai dari untuk biaya transportasi, biaya sekolah hingga biaya hidup sehari-hari.
"Totalnya itu bisa Rp4,5 juta sampai Rp5 juta. Kita ingin memastikan pekerja cukup tabungan meski biaya hidup meningkat," kata Anies saat ditemui di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).
Menurut Anies, langkah yang diberikan Pemprov untuk membantu buruh sudah sangat tepat. Pemprov telah membantu buruh dengan meningkatkan UMP menjadi Rp3,9 juta dan menurunkan pengeluaran lewat bantuan yang ada di kartu pekerja.
Melalui kartu pekerja, buruh bisa menghemat pengeluaran karena sudah diberi bantuan transportasi, pendidikan dan biaya hidup. Sehingga tabungan buruh menjadi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Jadi ini yang membuat biaya hidup meraka menjadi lebih kecil, beban yang dihadapi oleh mereka yang sekitar UMP menjadi dibereskan," tuturnya.
Anies pun menilai, pemberian kartu pekerja tidak membatasi para buruh. Pasalnya, kartu pekerja diberikan kepada buruh yang memiliki UMP plus 10 persen dan tidak ada batasan masa kerja.
"Saya melihat inilah yg saya butuhkan oleh masyarakat, bukan hanya meningkatkan penghasilan tapi juga membantu menekan pengeluaran," pungkasnya.
Baca Juga: Diperiksa Imigrasi Denpasar, Maria Ozawa Curhat Merasa Dilecehkan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting