Suara.com - Pesawat maskapai Lion Air JT 633 rute Bengkulu - Jakarta, menabrak tiang hingga sayapnya patah saat hendak lepas landas di Bandara Fatmawai, Rabu (7/11/2018).
Mardinata Fonte Telon, penumpang pesawat nahas tersebut menuturkan, jadwal penerbangan adalah pukul 18.20 WIB.
”Nah, saat mau lepas landas, mulai melaju dari taxi out menuju runway, menabrak tiang penerangan yang tak aktif. Bunyinya keras sekali sehingga penumpang menjerit,” kata Mardinata kepada Suara.com via telepon, Rabu malam.
Ia menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.40 WIB. Saat hendak lepas landas, pesawat yang ditumpanginya langsung bergerak ke depan tanpa awalan mundur ke belakang seperti biasanya.
”Biasanya kalau pesawat mau terbang itu kan push back dulu, tapi ini langsung maju di landasan pacu. Ketika berbelok ke arah kanan, melewati pesawat Batik Air, sayap krinya menabrak tiang hingga patah. Tiang yang ditabrak juga roboh,” ungkapnya.
Mardinata mengakui, posisi duduknya berada persis di sisi kiri lambung pesawat sehingga benar-benar merasakan saat menabrak tiang tersebut.
Selanjutnya, kata dia, penumpang marah dan mengajukan komplain. Kapten pesawat itu lantas mengumumkan penerbangan dibatalkan dan mempersilakan penumpang turun dan menunggu pesawat lain,
”Pihak pesawat tidak mau memberitahu ada peristiwa tabrakan itu. Pramugara mengumumkan hanya ada kendala teknis. Bahkan sempat meminta penumpang kembali duduk,” tukasnya.
Kekinian, kata Fonte, pesawat itu batal berangkat dan penumpang diminta turun dan kembali ke ruang tunggu.
Baca Juga: Jadi Calon Wagub, Agung : Sering Bersama Anies Saat Kampanye
”Kami diberitahu akan diberangkatkan ke Jakarta memakai pesawat Lion Air lain pukul 22.00 WIB, itu baru kemungkinan,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO