Suara.com - Memasuki hari ke-11 Badan SAR Nasional (Basarnas) terus berupaya mengevakuasi penumpang pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Proses evakuasi kali ini khusus dilakukan Basarnas dan fokus pada pencarian penumpang.
Kabag Humas Basarnas, Suhri Sinaga mengatakan, hingga Kamis (8/11/2018) dini hari pukul 02.30 WIB belum ada hasil yang didapat dari proses evakuasi itu. Hal itu, berdasarkan informasi yang diterima dari personel Basarnas yang masih melakukan proses evakuasi di perairan Tanjung Karawang.
"Sampai sekarang infonya belum ada temuan, bukan enggak ada," ujar Suhri di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (8/11/2018).
Menurut Suhri, hasil dari proses evakuasi hari ini akan dievaluasi. Hal itu nantinya akan menjadi dasar untuk menentukan tindak lanjut dari proses evakuasi selanjutnya.
Meski begitu, Suhri menegaskan proses evakuasi tetap akan dilakukan secara optimal sampai dengan masa perpanjangan proses evakuasi yakni hingga Sabtu, 10 November 2018 nanti.
"Nanti akan dilihat dan dievaluasi hasilnya. Tetapi tetap akan dimaksimalkan tiga hari ke depan," imbuhnya.
Untuk diketahui, Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi telah memutuskan memperpanjang masa evakuasi penumpang pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada hari Rabu (7/11) kemarin.
Basarnas memutuskan memperpanjang masa evakuasi selama tiga hari hingga Sabtu (10/11/2018).
Adapun proses evakuasi pada masa perpanjangan itu tugas operasi SAR gabungan telah dinyatakan selesai. Sehingga proses evakuasi hanya dilakukan oleh Basarnas tanpa melibatkan unsur lain seperti sebelumnya yakni dari TNI, Polri, Pertamina, Bakamla, Bea Cukai, KPLP, Polair serta relawan-relawan.
Baca Juga: Dituntut 8 Tahun Penjara, Zumi Zola Didenda Rp 1 Miliar
Berita Terkait
-
Penyebab Pesawat Lion Air Tabrak Tiang Menurut Pengamat
-
Rincian Kekuatan Basarnas di Hari Ke-11 Evakuasi Lion Air
-
Polisi Bentuk Satgas Selidiki Riwayat Kesehatan Pilot Lion Air
-
Lion Air Tabrak Tiang, Personel AMC Bandara Bengkulu Minta Maaf
-
Tabrak Tiang, Lion Air Klaim Pergerakan Pesawat Sesuai Arahan AMC
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian