Suara.com - Tersangka suap proyek PLTU Riau-1, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih kembali menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melengkapi sejumlah berkas untuk segera dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Eni pun mengaku akan didampingi oleh pengacara Rudi Alfonso didalam persidangan nantinya.
"Pelimpahan dari penyidikan ke penuntutan ya. Nanti pak Rudi Alfonso yang dampingi saya dalam persidangan," kata Eni di lobi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (9/11/2018).
Selain itu, Eni berharap permohonan justice collaborator (JC), yang telah diajukan, nantinya dalam persidangan dapat dikabulkan oleh Jaksa Penuntut Umum. Eni pun akan kooperatif selama menjalani persidangan.
"Saya sudah berjanji untuk kooperatif dan di persidangan pun saya berjanji untuk kooperatif. Alat-alat bukti itulah nanti yang akan membuktikan dalam persidangan," ujar Eni
Eni dalam persidangan nantinya akan membeberkan sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam suap proyek PLTU Riau-1. Salah satunya termasuk pemberian uang suap dari bos PT. Borneo Lumbung Negri dan Metal, Samin Tan.
"Sudah saya sampaikan di penyidikan tunggu saja di persidangan. Ada hal-hal baru lain dalam persidangan," kata Eni.
Diketahui, dalam kasus PLTU Riau-1, KPK telah menangkap tiga orang tersangka. Mereka adalah mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham, Johannes B. Kotjo, dan Eni Maulani Saragih.
Baca Juga: Suap Proyek PLTU Riau-1, KPK Perdengarkan Rekaman Idrus - Eni
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala