Suara.com - Peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) yang menyasar Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang kini berstatus nonaktif serta sejumlah pejabat lainnya mulai berdampak pada roda pemerintahan. Akibat kasus dugaan suap proyek Meikarta itu, kondisi perkantoran Kabupaten Bekasi kini tampak sepi.
Bahkan, dari informasi yang dihimpun Suara.com, para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pejabat di Pemkab Bekasi kini takut dan enggan untuk menjadi panitia lelang proyek pengadaan barang dan jasa. Selain itu, jajaran pejabat yang memegang kewenangan juga sangat sulit ditemui dengan berbagai alasan.
Akademisi Unisma Bekasi, Adi Susila menilai, kondisi itu terjadi karena kemungkinan besar dampak psikologis dari para pejabat dan pegawai pemerintahan setempat pasca Operasi Tangkap Tangan atau OTT KPK. Sehingga, para pejabat saat ini lebih memilih menutup diri dan terkesan takut untuk melakukan tindakan yang notabene adalah pekerjaan mereka.
"Secara psikologis saya kira berdampak sekali. Salah satu dampak psikologis yang ditimbulkan dari kejadian tersebut bisa berujung pada rasa takut. ASN takut menjadi panitia pengadaan barang dan jasa. Khususnya yang nilai proyeknya besar," kata Adi di Bekasi, Jumat (9/11/2018).
Semestinya, kata dia, pasca KPK menggeledah sejumlah kantor dinas dan gedung bupati, tidak lantas membuat PNS dan pejabat takut dan lesu. Karena, saat ini Kabupaten Bekasi sudah memiliki Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi.
"Sekarang kan sudah ada Plt Bupati. Seharusnya Plt Bupati segera menggerakkan roda pemerintahan. Di sinilah Plt Bupati diuji kepemimpinannya. Kejadian kemarin mestinya dijadikan momentum oleh Plt Bupati untuk menerapkan good govermant dan open goverment," tambahnya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!