Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengakui selama 12 tahun terakhir DKI Jakarta tidak pernah menambah pipa distribusi air bersih. Hal itu yang menyebabkan hanya segelintir orang saja yang memiliki akses air bersih di ibu kota.
Menurutnya, ada sebanyak 43 persen warga DKI tidak memiliki akses air bersih.
"43 persen penduduk DKI tidak memiliki akses air bersih, air pipa maksudnya. Tapi selama 12 tahun, DKI tidak pernah menambah pipa air," kata Anies saat menjadi pembicara di Seminar dan Musyawarah Nasional Perencana 2018di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat. , Jumat (9/11/2018).
Anies menjelaskan, distribusi air bersih yang tidak merata di ibu kota bukan hal yang aneh lagi. Hanya sekitar 57 persen warga yang bisa menikmati air bersih di Jakarta
"Ini kenyataannya. Lalu ini kan berarti ada problem bukan di sini. 12 tahun kita enggak tambah pipa," ungkap Anies.
Berita Terkait
-
Rumah DP 0 Persen untuk Kalangan Menengah, Ini Alasan Anies
-
Disebut Hanya Trik, Anies Tantang Swasta Bahas Rumah DP 0 Rupiah
-
Diduga Tercemar Polutan, Air Bengawan Solo Mendadak Bau Solar
-
AR Baswedan Jadi Pahlawan Nasional, Anies: Kakek Saya Wartawan
-
Anies Bangun Tanggul Banjir Sementara di Cipinang Melayu
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta