Suara.com - Perumda Toya Wening terpaksa menghentikan pasokan karena air baku Bengawan Solo yang diduga kembali tercemar polutan parah sehingga sulit diolah menjadi air bersih.
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Toya Wening, Tri Atmojo Sukomulyo, menyebut kondisi air berubah warna menjadi hitam pekat sejak Rabu (7/11/2018) pukul 17.00 WIB. Bahkan airnya berbau seperti solar.
Tri Atmojo meyakini sumber utama pencemaran air baku Bengawan Solo kali ini sama seperti sebelumnya, yakni berasal dari aliran Kali Samin di Sukoharjo. Ketika air di Kali Samin tidak berwarna hitam pekat dan berbau pada awal pekan lalu, IPA Jebres dan Jurug masih bisa mengolah air Bengawan Solo menjadi air bersih. Padahal saat itu air Bengawan terpapar limbah dari Kali Premulung dan Kali Jenes.
"Paling dominan mencemari Bengawan air Kali Samin. Dampaknya, IPA Jebres dan Jurug tak mampu lagi mengolah air sungai menjadi air bersih, apalagi di IPA Semanggi yang saluran intake-nya dekat dengan Kali Samin," kata Tri Atmojo ketika diwawancarai Solopos.com (jaringan Suara.com) di IPA Jurug, Kamis (8/11/2018).
Tri Atmojo berharap Perum Jasa Tirta I segera menggelar rapat pleno guna membahas penanganan pencemaran air Bengawan Solo. Perumda Toya wening tidak bisa berjalan sendiri mengatasi masalah lingkungan tersebut. Mereka berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Sukoharjo, dan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) segera mengatasi pencemaran Bengawan Solo.
"Petugas kami yang berjaga di intake Padokan melaporkan kondisi air Bengawan Solo mulai terlihat normal lagi pada akhir pekan lalu. Tapi tidak tahu kenapa ini ada limbah lagi. Mungkin dikira kemarin [Rabu] mau hujan deras jadi mereka buang lagi. Kan kemarin sempat mendung dan gerimis," ujar Tri Atmojo.
Karena IPA Jebres dan Jurug tak dioperasikan lagi, Perumda Toya Wening kembali mempersilakan pelanggan air minum di wilayah terdampak menghubungi call center (0271) 712 465 atau 725 636 untuk dikirimi air bersih menggunakan mobil tangki. Saat ini Perumda Air Minum punya delapan mobil tangki air yang siap menyuplai kebutuhan air bersih kepada pelanggan.
"Kami selama ini rutin memantau kondisi air baku Bengawan Solo. Petugas laboratorium setiap hari mengambil sampel air. Jika kualitas hasil olahan air baku sungai sesuai dengan baku mutu, kami akan kembali mendistribusikan air bersih itu ke rumah-rumah pelanggan," jelas Tri Atmojo.
Petugas Bidang Produksi Perumda Toya Wening, Budi Setiawan, mengatakan pihaknya sudah memanfaatkan lumpur alami untuk mengolah air Bengawan. Lumpur dapat mengikat polutan dalam air. Namun, hasil olahan airnya belum sesuai baku mutu. Budi menyebut kondisi air Bengawan Solo seperti ini pernah terjadi pada 2008.
Baca Juga: Positif Ganja, Claudio Martinez Terancam 4 Tahun Penjara
Artikel ini sebelumnya telah terbit di laman Solopos.com dengan judul: "Bengawan Berbau Solar, Ini Pengaruhnya Pasokan Air Bersih Solo"
Berita Terkait
-
Bambang Ternchem Drummer Band Lawas Kesukaan Jokowi Tutup Usia
-
Iklan Kalimat Tauhid Dekat Rumah Jokowi, TKN: Provokasi
-
Geger Papan Reklame Gambar Bendera Tauhid dekat Rumah Jokowi
-
Misteri Makam Tanpa Nama di Pinggiran Jalan Sriwedari Solo
-
Tolak Ditiduri, ABG 14 Tahun Tewas dengan Kulit Kepala Mengelupas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga
-
Pakar UGM: Drama Tumbler Viral Jadi Cerminan Lemahnya Prosedur Layanan Publik
-
Momen Mensos Santap Menu MBG Langsung dari Dapurnya, Begini Reaksinya
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi