Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief menanggapi pernyataan politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Eggi Sudjana yang menilai sikap politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banci. Eggi menilai sikap politik SBY banci karena kerap mengaku netral dan tidak berani menentukan arah politik secara tegas.
Menanggai hal itu, Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya @AndiArief_ yang diunggah pada Senin (12/11/2018) menilai bahwa Eggi salah menafsirkan sikap Ketum Partai Demokrat tersebut. Adapun Andi Arief menilai sikap politk partai Demokrat tersbut untuk menghindari politik bipolar.
"@AndiArief_ Setelah Pilkada DKI 2017 terjadi pengentalan. Kekuatan kiri, sebagian tengah dan minoritas di satu kubu. Kubu lain kanan, sebagian tengah. Demokrat berupaya tarik sebagian kiri/kanan dan minoritas menyatu di kekuatan tengah agar tidak bipolar yg bahaya. Egi Sudjana salah tafsir," tulis Andi Arief lewat akun Twitternya @AndiArief_ Senin (12/11/2018).
Lebih lanjut, Andi Arief mengingatkan kembali ketika masa pemerintahan presiden keenam RI SBY. Menurutnya ketika SBY menjabat presiden selama dua periode 2004-2014 situasi politik stabil.
"@AndiArief_ Politik stabil 2004-2014 adalah persatuan nasional antara mayoritas tengah, sebagian kiri dan sebagian kanan serta kelompok minortas dalam Indonesia bersatu. Itulah mengapa terjadi kedamaian dalam multi partai dan menopang ekonomi tumbuh."
Kendati begitu, kata Andi Arief setelah Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, PDIP menjadi seperti fusi (penggabungan partai politik) tahun 1973. Sedangkan dua kelompok fusi lain Islam dan Nasionalis tengah pecah akibat Pilpres.
"@AndiArief_ Setelah Pilkada DKI 2017, PDIP menjadi seperti fusi 1973. Sementara dua kelompok fusi lain Islam dan Nasionalis tengah pecah akibat Pilpres. Gerindra menjadi kekuatan nasionalis kanan. Islam moderat PKB dan Golkar/Demokrat tetap jadi Tengah yang sedang ditarik2 dalam 2 kubu."
Untuk itu, Andi Arief mengatakan bahwasannya partai Demokrat kini belajar dari pemimpin terdahulu bangsa ini dalam berupaya menghindari politik bipolar.
"@AndiArief_ Partai Demokrat belajar dari pendahulu yang Presidennya berupaya hindari politik bipolar dg cara demokrats. Soekarno dg Nasakom, Soeharto dengan Fusi. Sayangnya mereka lakukan dengan Paksaan dan akali UU seperti Jokowi yg ngakali Parlemen dan UU serta MK utk politik bipolar."
Baca Juga: Ini Dugaan Sementara Penyebab Bianglala Maut Sekaten Terbalik
Terkait hal itu, Andi Arief menilai Eggi yang telah menyebut SBY banci karena tidak berani menentukan sikap politiknya itu salah. Andi Arief pun mengatakan bahwasannya Eggi merupakan korban atas upaya bipolarisasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo.
"@AndiArief_ Egi Sudjana adalah salah satu dari sekian tokoh politik yang menjadi korban tidak berdosa atas upaya bipolarisasi Jokowi yang mengakali Parlemen, UU dan MK. Egi terjerumus dalam nikmatnya benturan islam dan Nasionalis seakan jadi laki2 sejati dengan keislamannya." ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting