Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi adanya tuduhan dari beberapa pihak yang mengkaitkan dirinya dan partai Demokrat dengan kasus proyek Hambalang. SBY menilai tuduhan itu merupakan fitnah yang sengaja digoreng oleh pihak tertentu.
"Sama halnya dengan tuduhan dan kecurigaan seolah ada peran SBY dan partai Demokrat terhadap penyimpang Hambalang, yang sengaja digoreng pihak-pihak tertentu," tutur SBY saat pidato penutupan acara "Pembekalan Caleg Partai Demokrat" di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (11/11/2018).
Mantan presiden RI keenam itu mengungkapkan, bahwa proyek Hambalang itu terhenti karena terkena masalah hukum. Namun, masalah hukum tersebut kini telah selesai.
Adapun, lanjut SBY, terkait kelanjutan proyek Hambalang saat ini telah menjadi kewenangan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo. Untuk itu, SBY meminta agar proyek tersebut tidak dikaitkan dengan dirinya dan partai Demokrat.
"Kami hanya inginkan kebenaran dan keadilan, karena kami yakini fitnah isu Hambalang itu, fitnah belaka. Kalau proyek Hambalang itu terhenti, memang waktu itu ada masalah hukum, tetapi saya mendengar dari penegak hukum masalah itu sudah selesai. Jadi tidak dilanjutkan pembangunan Hambalang itu tentu menjadi hak kewenangannya pemerintahan Presiden Bapak Jokowi. Tapi jangan dikaitkan dengan Partai Demokrat dan SBY," imbuhnya.
Berkenaan dengan itu, SBY mengaku semasa menjabat sebagai presiden, dirinya juga turut melanjutkan proyek-proyek yang sempat terhenti dari pemerintah sebelumnya.
"Kita dulu juga melanjutkan proyek-proyek dari pemerintah sebelumnya. Ada juga memang beberapa yang terhenti karena satu dan dua alasan," pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam kesempatan yang sama, SBY di hadapan kader partai Demokrat juga mengaku selama sepuluh tahun dirinya menahan emosi lantaran merasa difitnah telah melakukan kejahatan di masa pemerintahannya. Hal itu menjadi alasan Partai Demokrat menanggapi serius pemberitaan media asing Asia Sentinel terkait skandal Bank Century.
"Saya menahan emosi saya karena selama hampir sepuluh tahun ini saya pribadi dan keluarga saya dan partai Demokrat terus dituduh, dicurigai, bahkan difitnah seolah-olah ada kejahatan yang kami lakukan. Seolah-olah menerima aliran dana dari Bank Century," ungkapnya.
Baca Juga: Harapan Kapten Cantik Merpati Bali di Kompetisi Basket Tanah Air
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang