Suara.com - Partai Demokrat merespon ucapan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyinggung janji Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengkampanyekan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Menurut Demokrat, ucapan Muzani menyesatkan publik.
Juru bicara Kogasma Partai Demokrat Putu Supadma Rudana menganggap pernyataan Muzani sangat tidak sesuai dengan fakta yang dimiliki Partai Demokrat. Selain itu ia juga menyayangkan Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut terseret.
"Sekjen Partai Gerindra memberikan informasi yang tidak utuh, tendensius dan menyesatkan publik serta berusaha menyeret Komandan Kogasma PD pada persoalan yang tidak produktif," kata Putu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/11/2018).
Putu kemudian menuding Sandiaga Uno yang tidak bisa menepati janji. Hal itu berawal saat Sandiaga berkunjung ke kediaman SBY pada 12 September lalu. Di sana Sandiaga disebut banyak menyampaikan janji-janji kepada SBY.
Selain itu, Sandiaga pun sempat mengajak AHY untuk turut ikut dalam perjalanan kampanyenya ke sejumlah daerah. Saat itu AHY sempat menyetujuinya meskipun tidak ditentukan jadwalnya. Akan tetapi hingga kini Partai Demokrat mengklaim belum ada komunikasi lanjutan dari Sandiaga Uno.
"Hingga hari ini, Mas Sandiaga Uno bukan hanya tidak ada iktikad baik untuk menepati janji-janjinya itu, tetapi juga tidak pernah melakukan komunikasi lagi dengan Mas AHY," ujarnya.
Ketika disinggung soal keseriusan AHY dalam mendukung Prabowo - Sandiaga, Putu menegaskan hal tersebut sudah dibuktikan AHY dengan bersedia bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga menjadi anggota Dewan Pembina.
Putu kemudian lagi-lagi menanyakan keseriusan Sandiaga dengan timnya. Hal itu lantaran Sandiaga yang dinilai jarang duduk satu meja dengan para anggota BPN termasuk dengan AHY.
"Pertanyaan terbesar kami, seberapa serius Mas Sandiaga Uno berjuang untuk menang ketika duduk bersama antara para Anggota Dewan Pembina saja tidak pernah dilakukan, sehingga tidak jelas siapa akan berbuat apa," pungkasnya.
Baca Juga: Mulai 2019 Penumpang Garuda dan Citilink Nikmati Internet Gratis
Tag
Berita Terkait
-
Gerindra Tagih Janji SBY dan AHY Kampanyekan Prabowo - Sandiaga
-
Sowan, Imam Nahrawi Hadir untuk Memberikan Support ke Ma'ruf Amin
-
Gerindra Kirim 1 Orang Jadi Penguji Pengganti Sandiaga dari PKS
-
Sejak Jadi Cawapres, Sikap Tawaduk Maruf Amin Hilang
-
Maruf Amin Janjikan Konsep Baru Ekonomi Berlandaskan Pancasila
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat