Suara.com - Kawasan Jalan Bojong Nangka II RT2/RW7, Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, termasuk daerah padat penduduk. Namun, pada Selasa (13/11) dini hari, tak ada satu pun warga yang mengetahui adanya pembantaian Diperum Nainggolan, istri, dan kedua anaknya.
Diperum alias Gaban Nainggolan tewas dibunuh bersama sang Istri, Maya boru Ambarita. Keduanya ditemukan bersimbah darah di depan televisi dalam rumahnya.
Sementara kedua anak mereka, Sarah (9) dan Arya Nainggolan (7), ikut dibunuh. Keduanya dibekap hingga tewas kehabisan oksigen di atas kasur bergambar Hello Kitty dalam kamar rumah tersebut.
Belakangan diketahui, pembunuhan sadis tersebut dilakukan oleh Haris Simamora, pemuda yang masih berkerabat dengan mereka.
Pada tengah malam yang nahas tersebut, seorang tetangga bernama Nining mengakui sempat mendengar suara jeritan dari dalam rumah Gaban.
Ia mendengar suara jeritan perempuan. Tak hanya Nining, sang suami pun mendengar hal yang sama.
"Saya dan bapak mendengar jeritan perempuan. Cuma jeritan, bukan perkataan, seperti orang yang kesakitan,” kata Nining, Jumat (16/1/2018).
Kala itu, Nining mengakui merinding ketakutan mendengar suara jeritan tersebut. Ia dan suaminya nyaris tak bisa tidur semalaman setelah mendengar jeritan tersebut.
Namun, Nining mengakui tak keluar rumah untuk memeriksa sumber jeritan tersebut. Ia memilih diam di dalam rumah kontrakannya.
Baca Juga: Toyota Mulai Sebar Tampilan Camry TRD Melalui Video
Selasa pagi, Nining baru mengetahui, suara jeritan tersebut berasal dari Maya Ambarita yang tewas dibunuh bersama suami serta kedua anaknya.
"Awalnya, saya mengira jeritan itu suara setan gentayangan. Siapa yang tidak merinding mendengar jeritan seperti itu tengah malam. Saya sampai tak bisa lagi tidur malam itu. Ya saya tak tahu ketika itu, pikirannya mungkin itu setan," bebernya.
Kamis (15/11), jenazah Gaban, Maya, Sarah, dan Arya telah dikebumikan di kampung halaman mereka, Samosir, Sumatera Utara.
Selang dua hari sejak tragedi itu terjadi, polisi akhirnya bisa mengungkap pelaku pembunuhan. Satu keluarga itu ternyata dibunuh Haris Simamora. Polisi telah menetapkan Haris sebagai tersangka dan resmi menahannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG