Suara.com - Peneliti Lingkar Survey Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby menilai jika para Capres dan Cawapres selama ini lebih menampilkan sensasi belaka.
Adjie menyebut gejala semacam itu hanya semata-mata mencari popularitas. Padahal, baik itu Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sudah sangat dikenal oleh publik.
"Apalagi kalau kita lihat dari sisi pertarungan sudah dua kali, bukan pertarungan pertama. Publik tahu betul siapa Jokowi dan siapa Prabowo," kata Adjie di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).
Adjie menilai, jika narasi-narasi yang di embuskan Jokowi semacam Politisi Genderuwo atau Politisi Sontoloyo tak harus dikembangkan.
Semestinya, Jokowi menghiraukan gimik negatif yang disampaikan pihak lawan ataupun menciptakan gimik baru.
"Jangan-jangan ada kepanikan dari pihak petahana kalau menanggapi tone negatif," jelasnya.
Lebih jauh, Adjie berpendapat jika kubu Prabowo - Sandiaga juga tidak banyak menyampaikan gimik negatif seperti Tampang Boyolali sebagaimana yang disampaikan oleh Prabowo Subianto.
"Butuh tawaran yang lebih konkret. Bukan hanya kritik, tapi butuh alternatif isu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina