Suara.com - Maulid Nabi atau peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW tak hanya dirayakan dengan doa. Di Kota Kediri, ta’mir Masjid Jamsaren melakukan tradisi sebar uang koin di teras masjid.
Penyebaran itu untuk mengajak anak-anak kecil untuk rajin beribadah di masjid. Tradisi yang ada sejak seratus tahun lebih ini, dibanjiri oleh ratusan anak kecil dan orang tua yang ingin mendapatkan rezeqi, dengan berebut uang receh tersebut.
Sebelum acara dimulai, para ta’mir masjid bersama jamaah, membaca ayat-ayat suci Alquran, membaca barjanji atau sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, serta mengumandangkan Sholawat Nabi.
Setelah prosesi pembacaan ayat-ayat suci selesai, barulah tradisi buang koin dimulai. Sejumlah takmir masjid dan warga sekitar, kemudian membuang uang pecahan Rp 1.000, Rp 500, Rp 200 dan Rp 100 ke lantai masjid.
Ratusan jamaah salat yang kebanyakan anak-anak kecil ini, saling berebut uang receh tersebut. Mereka terlibat aksi saling dorong, namun mereka tetap rukun dan saling menghormati dengan sesama jamaah.
Tujuan dari tradisi buang uang koin ini menurut Zubairi Ansori, Ta’mir Masjid Jamsaren adalah mengajak anak-anak kecil untuk rajin beribadah di masjid dengan cara menyebar uang koin, sebagai media pancingannya.
Meski terkesan berlebihan karena hanya membuang rezeki yang dimiliki, namun warga jamsaren menyadari bahwa dengan cara ini, anak-anak mereka akan rajin beribadah ke masjid.
Karena mereka sadar di tangan anak-anak inilah, ayat-ayat Allah dan ajaran agama Islam, akan tetap bisa ditegakkan oleh generasi penerus ini. Selain itu, tradisi yang selalu diperingati tiap tahun ini, sebagai ajang silaturahmi bagi warga Kota Kediri, yang mungkin jarang ketemu, akibat aktifitas pekerjaan yang padat.
Sementara buang uang koin merupakan tradisi turun temurun sejak masjid didirikan pada tahun 1908 silam, untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini dulunya adalah sebagai syiar agama islam di Kota Kediri. (BeritaJatim.com)
Baca Juga: Besok Maulid Nabi, Harga Telur dan Daging Ayam Terus Naik
Berita Terkait
-
Mengubah Umat, Ma'ruf Amin : Ulama Harus Contoh Nabi Muhammad
-
Prabowo: Rasulullah Bukan Hanya Dihina, Tapi Diludahi
-
Di Sidang ICCIA JK Minta Pengusaha Tiru Cara Dagang Nabi Muhammad
-
Tak Sertakan Nama Muhammad, Amien Rais Minta Jokowi Copot Kapolri
-
Nabi Muhammad Punya Utusan Khusus Sebarkan Islam di Cina
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana