Suara.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz sama sekali tidak menyinggung skandal pembunuhan sekaligus mutilasi terhadap jurnalis Saudi Jamal Khashoggi saat berpidato di hadap Dewan Syura.
Dalam pidato yang ditunggu-tunggu publik maupun Dewan Syura Saudi tersebut, raja berusia 82 tahun tersebut justru memuji pengadilan dan jaksa negeri tersebut karena dianggap “Melaksanakan tugas untuk melayani keadilan”, tanpa secara langsung menyerukan investigasi terhadap pembunuhan kolumnis Washington Post.
Khashoggi—jurnalis berkebangsaan Saudi dikenal kritikus Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Ia tewas dimutilasi oleh sejumlah agen Saudi di Konsulat Kerajaan di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018.
Pekan lalu, jaksa Saudi mengumumkan bahwa mereka akan mendorong hukuman mati bagi tersangka pembunuhan Khashoggi.
Pidato Raja Salman sendiri ditunggu-tunggu setelah Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat alias AS, seperti diberitakan Washington Post, mengakui pembunuhan Khashoggi atas perintah Putra Mahkota Saudi.
Raja Salman berpidato setelah Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengumumkan bahwa Berlin telah melarang 18 warga Saudi memasuki zona bebas perbatasan Eropa karena terkait pembunuhan Khashoggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh