Suara.com - Perempuan berusia 23 tahun bernama Ciktuti Iin Puspita ditemukan tak lagi bernyawa di rumah indekos 21, Jalan Mampang Prapatan VIII, Gang Senang, Tegal Parang, Jakarta Selatan, Selasa 920/11/2018). Saat ditemukan, mayatnya tersimpan di dalam lemari baju kamar.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi kepada polisi, Iin Puspita sudah menyewa kos tersebut selama tiga tahun terakhir.
Iin Puspita berprofesi sebagai gadis pemandu lagu di karaoke bilangan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
”Korban sudah tiga tahun terakhir indekos di situ. Mayatnya kali pertama ditemukan saksi bernama Wahyu Rowandi, penjaga indekos. Saksi bersama rekannya bernama Rofik mencium bau busuk yang berasal dari dalam kamar Iin Puspita,” kata Kasat reskrim Polres jaksel Kompol Andi Sinjaya Ghalib, Selasa.
Karena curiga, akhirnya kedua mendatangi dan membuka kamar perempuan tersebut. Mereka kali pertama memeriksa ruangan makar tidur dan kamar mandi indekos, tapi tak ditemukan apa-apa.
Kemudian, Wahyu dan Rofik mengira bau busuk tersebut berasal dari dalam lemari baju di kamar korban.
Sebab, akibat aroma menyengat itu sampai mengundang banyak lalat yang masuk ke dalam lemari pakaian tersebut.
Tak disangka, ketika pintu lemari itu dibuka, kedua saksi terkejut mendapati Iin sudah tewas dalam posisi duduk dengan kaki mengarah ke atas. Saat ditemukan, terdapat luka di bagian kepala korban.
"Selanjutnya saksi mengecek asal bau dari dalam lemari, dikarenakan bau yang menyengat dari dalam lemari dan juga sudah ada binatang lalat dari dalam lemari," kata Andi.
Baca Juga: Paulo Dybala: Kembalilah ke Timnas, Messi...
Terkait penemuan mayat itu, keduanya juga langsung melaporkan kepada pemilik indekos dan diteruskan ke kantor Polsek Mampang Prapatan.
Setelah mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat Iin Puspita. Dugaan sementara, Iin adalah korban pembunuhan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya