Suara.com - Pemeriksaan Wakil Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, untuk mendalami terkait persayaratan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dalam proyek Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan salah satu yang digali penyidik ke Eka soal perizinan IMB.
"Untuk mengetahui beberapa rangkaian dari proses perizinan. Yang dimaksud adalah rekomendasi-rekomendasi sebelum IMB terbit. Itu yang perlu kami dalami," kata Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018).
KPK, kata Febri, menduga terjadi kesalahan dalam proses administrasi proyek Meikarta, khususya soal izin IMB.
"Kami duga ada masalah cukup mendasar sejak awal sampai proses rekomendasi IMB diterbitkan. Tentu saja ada dugaan persoalan dalam proses penerbitan," ujar Febri.
Dalam kasus ini KPK fokus pada kasus korupsi. Selain itu KPK, kata dia, akan meminta Pemkab Bekasi dan Provinsi Jawa Barat untuk mengatur ulang mekanisme dalam pemberian izin IMB dalam proyek Meikarta.
"Dilakukan review administratif oleh pemerintah kabupaten ataupun pemerintah provinsi. Agar persoalan lebih besar terkait Meikarta ini tak terjadi ke depannya," tutup Febri
Untuk diketahui, siang tadi, Eka menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro.
Eka pun mengklaim tak mengetahui pembahasan proyek Meikarta, ataupun mengenal para petinggi Lippo Group hingga akhirnya menjerat sejumlah pejabat Kabupaten Bekasi dalam kasus itu.
Baca Juga: Kompetisi Desain Interior Siap Telurkan Hasil Hunian Masa Depan
KPK menduga uang suap itu dibagi dalam tiga tahap pemberian. Bupati Neneng disebut baru mendapatkan Rp 7 miliar dari Lippo Group.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh