Suara.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'aruf Amin menyatakan siap mundur dari jabatan ketua umum jika dirinya dan Jokowi terpilih pada Pilpres 2019.
"Saya akan letakan jabatan ketua umum MUI jika nantinya Tuhan mengizinkan saya dan pak Jokowi terpilih pada Pilpres 2019," kata Ma'aruf Amin pada rapat kerja nasional MUI di Raja Ampat, seperti dilansir Antara, Kamis (22/11/2018).
Dia mengatakan, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi ketua umum MUI tidak boleh merangkap jabatan apalagi jabatan politik. Jika ketua MUI menduduki jabatan lain dia harus meletakan jabatan ketua umum.
Menurut Ma'aruf, dirinya telah dipilih Joko Widodo sebagai calon wakil Presiden dan jika nanti pada Pilpres 2019 terpilih maka rapat kerja nasional 2018 di Raja Ampat adalah terakhir kali dirinya berdiri sebagai ketua umum MUI.
Pada acara Rakernas tersebut, Ma'aruf Amin juga menyampaikan permohonan maaf pada seluruh umat MUI jika ada kesalahan selama menjadi ketua umum.
Dia berharap, MUI tetap menjadi organisasi yang menyatukan umat Islam dan menjalin kerja sama dengan pemerintah melakukan berbagai program untuk kemajuan ekonomi bangsa.
MUI harus menjadi pemersatu bangsa memperteguh ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, ujarnya.
Berita Terkait
-
Susi Pudjiastuti Geram: Minta Prabowo Hentikan Eksploitasi Raja Ampat
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
-
PT Gag Nikel Kembali Operasikan Tambang di Raja Ampat, ESDM: Hanya untuk Evaluasi!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah