Suara.com - Keluarga penumpang Malaysia Airlines MH17 menggugat pemerintah Rusia ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa atau Pengadilan HAM Eropa.
Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di tahun 2014. DutchNews.nl melaporkan, gugatan itu dimasukkan Jumat (23/11/2018) lalu.
Sebuah firma hukum yang berbasis di Amsterdam mengajukan tuntutan resmi terhadap Rusia ke pengadilan atas nama keluarga dari 55 orang yang meninggal dalam insiden Malaysia Airlines MH17
Pengacara Veeru Mewa yang mengatakan bahwa klien-kliennya merasa bahwa Rusia belum mengirimkan informasi penting kepada Tim Investigasi Gabungan.
"Selain itu, Rusia telah menunjukkan fakta-fakta yang kemudian terbukti tidak benar," tambahnya.
Menurut DutchNews.nl, jika kasus ini diterima, akan memakan waktu sekitar lima hingga tujuh tahun untuk diproses.
Pada Mei lalu, tim penyelidik internasional yang mengungkapkan keterlibatan Rusia dalam kecelakaan Malaysia Airlines MH17, yang jatuh ditembak saat terbang di atas wilayah Ukraina, menewaskan 283 penumpang dan 15 awak. (Anadolu/DutchNews.nl)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona