Suara.com - Mahkamah Internasional di Belanda merilis hasil investigasi terkait insiden pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh di wilayah Ukraina, pada 2014 lalu. Dari hasil investigasi diketahui peluncur rudal BUK yang menembak jatuh MH17 datang dari Rusia.
hasil investigasi mengatakan untuk menghilangkan jejak, rudal ditembakkan di kawasan pemberontak di desa Pervomaysk, sebelah selatan Ukraina. Setelah menembak jatuh MH17, peluncur rudal kemudian dipindahkan ke wilayah teritorial Rusia.
"Bisa disimpulkan bahwa MH17 ditembak jatuh dengan rudal 9M38 yang diluncurkan dengan sistem BUK. Ini dibawa dari Rusia ke wilayah Ukraina, dan setelah ditembakkan kemudian dikembalikan lagi ke Rusia," kata Polisi Nasional Belanda Wilbert Paulissen.
Sejumlah ahli yang terlibat dalam investigasi mengatakan telah memeriksa 100 orang yang diduga terkait dengan serangan rudal yang menewaskan 298 penumpang dan kru tersebut.
Sebelumnya, Kremlin membantah dugaan keterlibatan pemberontak pro Moskow dalam insiden penembakan MH17. Waktu itu, separatis pro Rusia berperang melawan pemerintah Ukraina.
Seperti diketahui, MH17 ditembak jatuh dalam perjalanan dari Bandara Amsterdam menuju Kuala Lumpur di wilayah udara Ukraina pada 2014 lalu. 298 penumpang tewas, sebagian besar merupakan warganegara Belanda. Dalam daftar manifest juga tercatat keponakan penyanyi Vina Panduwinata yang hendak berlibur ke Indonesia. (Dailymail)
Tag
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa