Suara.com - Menjadi transpuan atau biasa disebut waria bukan hal yang mudah. Sering dianggap melanggar kodrat dan ditolak lingkungan. Namun, para transpuan di Batam, Kepulauan terus berjuang untuk bertahan hidup.
Jelang tengah malam di pinggir jalan Terminal Jodoh, Batam 19 Oktober 2018 lalu, Lila duduk sendiri di kursi papan. Mengenakan kaos hitam ketat dengan potongan dada rendah dan celana pendek, ia menunggu pelanggannya. Lila, transpuan ini terpaksa mangkal keluar indekos karena pelanggan setianya tak juga menghubunginya.
Lila sudah tiga tahun menjalani pekerjaan ini. Sebelumnya ia bekerja sebagai pegawai salon. Namun ia terpaksa berhenti karena tidak lagi sanggup bekerja setiap hari tanpa libur.
Ia berasal dari Pematangsiantar, Sumatera Utara. Lila memutuskan merantau karena merasa kampung halamannya itu tidak menerima kondisinya yang sudah berubah. Bahkan, ayahnya sendiri juga tidak terlalu menyukainya.
Lila memutuskan berhenti sekolah ketika duduk di bangku SMP, karena lingkungan yang tidak bersahabat. Tatapan benci dan cemoohan kerap kali diterima Lila. Waktu itu, ia memang sudah mengubah penampilannya walaupun belum memanjangkan rambut.
“Sudah centil kak, makanya diejek terus oleh teman-teman, guru juga,” kata Lila.
Putus sekolah, Lila kemudian belajar di salon sambil juga bekerja di salon tersebut. Setelah kemampuannya dirasa cukup, Lila memutuskan untuk merantau ke Batam.
Ia merantau, dengan tujuan untuk menghindari tatapan aneh dari lingkungan sekitarnya dan tidak ingin membuat malu keluarganya.
Rambut panjang berwarna pirang dibiarkannya tergerai. Tak lupa ia juga memoles wajahnya dengan riasan. Karena penampilannya itu, Lila mengaku sulit mendapatkan pekerjaan.
Baca Juga: Duh, Alexa Bisa Prediksi Kapan Pasangan Putus Lho!
Pernah ia melamar bekerja di rumah makan sebagai pelayan. Namun ditolak, alasannya karena ia berpenampilan seperti perempuan.
“Karena penampilannya sudah begini,” kata transpuan yang sudah berumur 23 tahun tersebut.
Sementara ini, pilihan terakhirnya adalah dunia prostitusi ini. Di sini, ia menemukan ‘kebebasan’. Ia merasa bebas dandan sesuai keinginan hatinya, tidak ada yang mencemooh, tidak ada juga yang memarahinya dan tidak ada yang melarang.
Dari pekerjaannya itu, Lila mendapatkan penghidupan yang hanya cukup untuk makan sehari-hari. Sekali kencan, Lila mematok harga Rp 50 ribu.
Tak setiap hari ia mendapatkan pelanggan. Ia mengatakan kondisi ekonomi saat ini membuat penghasilannya jauh berkurang, terkadang satu malam ia tidak mendapat pelanggan.
“Kalau beruntung, satu malam itu bisa tiga kali kencan tapi itu jarang sekali,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon