Suara.com - Muhamad Said, narapidana di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur, melarikan diri dengan dibantu kekasihnya usai menjalani persidangan. Diketahui, Said telah menjalin hubungan dengan kekasihnya tersebut selama satu tahun lebih.
Dalam pelariannya, Said dibantu oleh Yuanita yang merupakan pegawai Tata Usaha (TU) Rutan Cipinang.
"Sudah satu tahun lebih berpacaran, yang bersangkutan (Yuanita) baru pindah tugas dari Palembang," ucap Kepala Rutan Cipinang, Oga G. Darmawan saat dihubungi, Senin (10/12/2018).
Oga mengatakan, kaburnya Said diketahui usai petugas Rutan menghitung jumlah warga binaan pada Jumat (7/12/2018). Ketika dihitung, jumlah tersebut berkurang dari angka 4.126 menjadi 4.125.
Berkenaan dengan itu, petugas lantas mencari keberadan Said, namun saat itu tak dapat ditemukan. Oga menambahkan pihaknya memutuskan untuk berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari Said.
Tak lama berselang, polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hanya saja, tak muncul tanda-tanda yang mencurigakan. Hingga akhirnya polisi meminta untuk mengecek kamera CCTV.
Dari rekaman CCTV tersebut, terlihat sosok Said melarikan diri usai menjalani persidangan dengan dibantu oleh Yuanita. Dengan bukti itu, Yuanita kemudian ditangkap.
"Ternyata pegawai kami yang terlibat dalam perlarian itu. Kami sudah serahkan semuanya ke polisi karena yang bersangkutan terbukti membantu narapidana melarikan diri," jelas Oga.
Yuanita saat ini masih dalam proses pemeriksaan intensif kepolisian guna mengetahui motif lain dalam membantu pelarian narapidana yang merupakan kekasihnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu