Suara.com - Inneke Koesherawati menghadiri persidangan kasus suap Kalapas Sukamiskin, Wahid Husein di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan RE Martadinata, Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/12/2018).
Usai disumpah untuk memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya, Inneke Koesherawati langsung menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan majelis hakim dalam persidangan itu.
Istri Fahmi Darmawansyah itu menjelaskan kronologi pemberian mobil Mitsubishi Triton kepada Kalapas Sukamiskin Wahid Husein. Inneke Koesherawati mengaku kalau suaminya memang terbilang dekat dengan Wahid.
Fahmi, kata dia, banyak bercerita terkait kebaikan Wahid seperti menjenguk saat Fahmi terkapar sakit dan di rawat di RS Hermina, Arcamanik. Selain itu, kata dia, tak jarang Wahid selalu mengirim makanan favorit Fahmi, yakni soto.
"Seperti orang jatuh cinta. Suami saya sering menceritakan pak Wahid baik banget. Suka bawain soto, suka bawain obat untuk suami saya," kata Inneke Koesherawati saat menjawab pertanyaan majelis hakim di persidangan itu.
Inneke pertama kali bertemu dengan Wahid, saat yang bersangkutan menjenguk Fahmi yang baru saja menjalani operasi penyakit diabetes di RS Hermina. Wahid, kata dia, memberikan semangat agar penyakit Fahmi bisa lekas sembuh.
Kedekatan itu, kata dia, berujung pada pemberian mobil double cabin Mitsubishi Triton yang dilakukan Fahmi kepada Wahid. Awalnya, Inneke ditelpon suaminya untuk mencarikan mobil bekas Mitsubishi Triton. "
Sangat sulit cari mobil Triton second, akhirnya saya membeli mobil Triton yang baru dengan harga Rp 402 juta karena dapat diskon Rp 20 juta," katanya.
Mobil itu dijual oleh dealer PT Ciwangi Berlian Motors. Proaeanya perlu dipesan terlebih dahulu karena tidak tersedia di dealer. Adik ipar Inneke melakukan pemesanan berupa 1 (satu) unit mobil Mitsubishi Triton 4x4 Exceed Double Cabin AT warna hitam sesuai surat pemesanan kendaraan tanggal 29 April 2018.
Baca Juga: Agar Bisa Tidur Bareng Inneke Koesherawati, Fahmi Suap Kalapas Sukamiskin
"Mobil diantarkan pukul 22.00 WIB, diantar adik saya (Ike Rahmawati) ke rumah pak Wahid," tukasnya.
Tak lama kemudian, Inneke terkejut lantaran ada petugas KPK yang datang ke kediamannya. Dia sempat menaruh curiga bahwa orang yang mendatanginya adalah penipu yang mengatasnamakan KPK.
"Saat itu malam kan, makanya saya nelpon ke ponakan saya minta tolong dicekin, takutnya nipu. Masa iya KPK datang malam-malam. Pas dikasih tahu soal Triton, baru saya ngeuh, akhirnya mereka bawa saya ke KPK. Besoknya ditanya tentang mobil, tentang tas, sepatu," bebernya.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
-
Agar Bisa Tidur Bareng Inneke Koesherawati, Fahmi Suap Kalapas Sukamiskin
-
Kasus Meikarta, Deddy Mizwar : Wajar KPK Minta Keterangan Saya
-
Terima Suap Rp 10.600, Dua Pegawai Singapura Didakwa 5 Tahun Penjara
-
Kalteng Putra Bantah Suap Rp 4 Miliar Terkait Pengaturan Skor
-
Wanita yang Ngamar Bareng Napi Koruptor Wawan di Hotel Ternyata Artis
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan