Suara.com - Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama yang juga Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meyakini, Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin akan memang dalam perolehan suara di daerahnya pada Pilpres 2019.
Keyakinan Khofifah tersebut setelah melihat hasil survei elektabilitas Jokowi – Maruf Amin di Jatim bulan Oktober dan November 2018.
"Bulan Oktober, tingkat keterpilihannya 57 persen. November naik 61 persen. Ada yang belum menentukan pilihan sebesar 21 persen di Jatim. Jadi kami optimistis,” kata Khofifah saat menghadiri Deklarasi Jaringan Kyai -Santri Nasional di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Belum lagi persentase pemilih rasional di Jatim lebih tinggi dibanding DKI Jakarta dan Jawa Barat. Berdasarkan survei yang mengikutsertakan 5.500 responden, 47,7 persen di antaranya merasa puas atas kepemimpinan Jokowi.
“Atas dasar hasil survei itu, saya yakin warga Jatim akan melakukan identifikasi program, kelayakan dan fatwa ulama sebelum memberikan hak suara untuk Jokowi – Maruf Amin di Pilpres 2019.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional