Suara.com - Jutaan warga Surabaya mengajukan gugatan class action terhadap Rumah Sakit (RS) Siloam dan PT Nusa Kontruksi Enjinering (NKE). Mereka digugat menyusul amblesnya Jalan Raya Gubeng, Surabaya.
Diwakilkan M Soleh and Partner, gugatan tersebut diajukan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jumat (21/12/2018).
Informasi yang didapat Suara.com menyebutkan bahwa yang menjadi tergugat adalah PT Nusa Kontruksi Enjinering Tbk yang beralamat di Jalan Sunan Kalijaga No. 64 Jakarta Selatan 12160, untuk saat ini berkantor di Jalan Raya Gubeng Nomor 78 Surabaya. Sementara tergugat dua adalah Siloam Hospital Surabaya yang beralamat di Jalan Raya Gubeng No. 70, Gubeng, Kota Surabaya.
Dalam gugatannya, satu juta warga Surabaya menuntut ganti rugi per anggota Rp 10.000 selama 30 hari. Hal itu karena mereka harus mengalami kemacetan memutar mencari jalan alternatif, tidak melawati Jalan Raya Gubeng.
"Jadi kami menuntut agar Tergugat 1 dan Tergugat 2 membayar ganti rugi secara tanggung renteng kepada Penggugat dan kelompoknya sebesar 10.000, kali 1.000.000 orang kali 30 hari Rp 300.000.000.000," ujar Soleh.
Soleh menyebut kontraktor yang mengerjakan proyek perluasan gedung milik Tergugat dua, yang mana Tergugat dua mempunyai keinginan untuk membangun perluasan rumah sakit miliknya.
Bahwa, pada Selasa tanggal 18 Desember 2018 sekitar pukul 21.30 WIB tiba-tiba bangunan tembok penahan gedung basemen roboh yang mengakibatkan tanah di Jalan Raya Gubeng tepatnya di depan toko tas Elisabeth Raya Gubeng Nomor 53 dan kantor cabang utama BNI Gubeng ikut ambles sedalam 15-20 meter dan panjang 50 meter.
"Tergugat 1 yang nyata-nyata melakukan pengerjaan bangunan basement gedung baru milik Tergugat 2, diduga dilakukan secara tidak hati-hati yang pada akhirnya berdampak terhadap amblas dan terputusnya Jalan Raya Gubeng. Ini merupakan perbuatan yang dapat dikwalifisir sebagai perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian bagi Penggugat dan kelompok masyarakat Surabaya yang berkepentingan atas pemanfaatan Jalan Raya Gubeng Surabaya tersebut," jelas Soleh.
Amblesnya jalan Raya Gubeng tepatnya di depan toko tas Elizabeth dan kantor cabang utama BNI Gubeng itu mengakibatkan jalan Raya Gubeng terputus dan tidak bisa berfungsi.
Baca Juga: Jalan Raya Gubeng Ambles, Pemkot Surabaya Pastikan Izin RS Siloam Lengkap
"Akibatnya penggugat mengalami kerugian dengan adanya jalan Raya Gubeng Surabaya khususnya di depan toko tas Elisabeth (yang) amblas, sehingga akses jalan Raya Gubeng Surabaya ditutup, dan penggugat harus memutar mencari jalan lain," pungkasnya.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
YLPK: IMB RS Siloam Surabaya Masih Misteri, Tanah Rawan Longsor
-
Jelang Natal Penjagaan Gereja di Surabaya Diperketat, Jalan Dibuat Searah
-
Jalan Raya Gubeng Ambles, Pemkot Surabaya Pastikan Izin RS Siloam Lengkap
-
Aniaya Balita Hingga Tewas, Wisnu Diganjar 10 Tahun Penjara
-
Model-model Cantik Jakarta Dijadikan PSK oleh Fotografer, Ini Tarifnya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh