Suara.com - Polres Kota Surakarta telah mensterilkan belasan gereja di Kota Solo, sejak Sabtu (22/12/2018) malam. Itu sebagai langkah antisipasi pengamanan menjelang perayaan Natal 2018.
Anggota Polresta Surakarta bersama Tim Gegana Datasemen C Pelopor Polda Jateng mensterilisasi sejumlah gereja itu dengan metal detektor untuk mengantisipasi agar umat atau jemaat yang melakukan ibadah Natal merasa aman, nyaman dan berjalan lancar.
Tim dari kepolisian memeriksa dari depan gereja hingga masuk ke dalam di sudut-sudut ruangan umat atau jemaat hingga tempat altar untuk memastikan kondisi steril dari bahan-bahan yang tidak diinginkan.
Menurut Kepala Sub Bagian Operasional Polres Kota Surakarta, AKP Suwandi, sebanyak 16 gereja di Kota Solo, disterilkan dengan menurunkan 16 personel yang terbagi menjadi empat tim.
Sebanyak 16 gereja tersebut antara lain Santo Paulus Kleco, Santo Petrus Gendengan, Santo Antonius Purbayan, Santa Maria Regina Purbowardayan, El Saday Widuran, dan Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton.
Menurut Suwandi, sterilisasi tersebut sesuai Standar Operasional Prosedur, dan ditetapkan mendapatkan perhatian khusus berdasarkan analisis internal yang dinilai rawan.
Pertimbangan lain, karena perayaan akan dihadiri ribuan umat, lokasi gereja pinggir jalan raya, dan pernah jadi sasaran terorisme, seperti Gereja GBIS Keputon.
Menurut dia, Gereja GBIS Kepunton Solo, pernah menjadi sasaran bom bunuh diri pada 2011.
Untuk itu, polisi melakukan langkah antisipasi agar tidak adanya gangguan keamanan di kawasan itu. Widio Hermawan, salah satu Staf GBIS Kepunton, mengatakan, jumlah jemaat GBIS Kepunton sebanyak 4.000 orang.
Baca Juga: Prabowo Dipastikan Rayakan Natal Bareng Keluarga Besar
Kegiatan ibadah Natal pengamanan akan melibatkan petugas Satpam dan dibantu anggota Kepolisian setempat.
Selain itu, kata Widio, pihaknya juga sudah memasang sebanyak 35 CCTV yang tersebar di sejumlah sudut gereja.
Hal itu, mengantisipasi jika ada gangguan yang menyusup sebagai jemaat di gereja. "Kami sudah memiliki pengalaman kejadian bom bunuh diri pada 2011. Hal itu, dapat menjadi pelajaran untuk lebih waspada dalam pengamanan di gereja," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Ada Kebohongan Di Balik Perayaan Natal Ala Jepang
-
Ratusan Polisi Disiagakan Jaga Gereja saat Perayaan Natal di Bekasi
-
Ya Ampun, Ternyata Santa Claus Punya Kantor di Desa Ini
-
Liverpool Pastikan Lewatkan Natal Sebagai Pemuncak Liga Inggris
-
Agenda Jakarta Hari Ini, Konser Musik Kumari hingga Bazaar Big Bang
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum